Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Standard Chartered Bidik Peluang Bisnis Perbankan Ritel di Indonesia

Kompas.com - 18/01/2024, 20:26 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Standard Chartered melihat peluang di segmen perbankan ritel di Tanah Air yang terus berkembang pesat. Perseroan pun memutuskan untuk mengalihkan fokus bisnis di segmen tersebut.

"Pada segmen ini, kami memutuskan untuk mengalihkan fokus bisnis kami kepada aspek digital partnership melalui pinjaman ritel digital dan model bisnis Banking-as-a-Service. Melalui strategi ini, kami bertujuan untuk lebih meningkatkan penetrasi di pasar mass market melalui investasi yang lebih tinggi di segmen digital," kata Rino Donosepoetro, Vice Chairman ASEAN & President Commissioner Indonesia, Standard Chartered dalam keterangan tertulis, Kamis (18/1/2024).

Rino menjelaskan, pengalihan sejumlah portofolio kredit ritel konvensional perseroan ke Bank Danamon di akhir tahun lalu, merupakan bagian dari perubahan strategi Standard Chartered.

Baca juga: Akuisisi Bisnis Konsumer Standard Chartered oleh Bank Danamon Rampung Sesuai Rencana

Ilustrasi bank. SHUTTERSTOCK/KEVIN GEORGE Ilustrasi bank.

"Sejauh ini kami telah melihat hasil yang menjanjikan dari perubahan strategi tersebut di mana digital
loan balance kami meningkat sebanyak empat kali lipat di tahun 2023, dan angka tersebut diproyeksikan akan tumbuh lebih lanjut sebesar empat kali lipat lagi pada tahun ini," tutur Rino.

Basis klien ritel perseroan juga meningkat tiga kali lipat selama 12 bulan terakhir menjadi lebih dari 1 juta klien, dan besaran tersebut diperkirakan akan meningkat dua kali lipat pada tahun ini.

Adapun di segmen affluent, Rino menyatakan pihaknya akan terus mengembangkan bisnis Priority Banking dan Wealth Management melalui inovasi produk dan peningkatan layanan yang berfokus pada klien.

"Didukung dengan bisnis Corporate, Commercial and Institutional Banking kami yang selama ini yang berkinerja dengan baik, kami berharap bisa terus mendukung pertumbuhan kekayaan, investasi dan ekonomi di Indonesia," ungkap dia.

Baca juga: Bank Danamon Selesaikan Akuisisi Bisnis Konsumer Standard Chartered Akhir Pekan Ini

Ilustrasi bank digital dalam ekosistem keuangan digital.SHUTTERSTOCK/POPTIKA Ilustrasi bank digital dalam ekosistem keuangan digital.

Sementara itu, Parag Dhingra, Head of Consumer, Private, and Business Banking, Standard Chartered
Indonesia, menambahkan, pihaknya terus berupaya untuk secara konsisten menawarkan lini produk keuangan holistik, berorientasi gaya hidup, dan berpusat pada klien.

"Yang memungkinkan Standard Chartered untuk semakin berasimilasi ke dalam kehidupan nasabah kami sebagai mitra tepercaya untuk membantu mereka mencapai tujuan mereka di setiap tahap
kehidupan," ungkap Dhingra.

Dia menjelaskan, seluruh produk dan layanan Standard Chartered dapat diakses oleh nasabah melalui kantor cabang di 6 kota besar di Indonesia, yang didukung oleh para relationship manager (RM) yang berpengalaman dan bersertifikasi.

"Para nasabah Priority Private kami juga akan selalu diberikan kemudahan saat mengunjungi Priority Private Lounge eksklusif kami di Pondok Indah, Jakarta dan Surabaya serta di sky lounge terbaru kami di Lantai 23 gedung World Trade Center 2," tutur dia.

Baca juga: Standard Chartered Estimasi Pertumbuhan Ekonomi RI Tahun Ini 5,1 Persen

Selain itu, nasabah juga dapat terus menikmati kemudahan transaksi investasi lewat layanan Online Mutual Funds serta Retail Bonds Online lewat aplikasi SCmobile.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com