Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Sindir Cak Imin: Aneh, Timses Selalu Ngomong LFP, tapi Cawapresnya Enggak Paham

Kompas.com - 22/01/2024, 06:15 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dan cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sempat saling sindir kala membahas rencana pengembangan lithium ferro-phospate (LFP).

Momen menarik tersebut terjadi dalam acara Debat ke-4 Cawapres yang berlangsung di Senayan JCC, Jakarta, Minggu (21/1/2024).

Pada kesempatan itu, Gibran melempar pertanyaan ke Cak Imin terkait rencana paslon nomor urut 1 dalam mengembangkan lithium ferro-phospate atau LFP.

Menurut Gibran, dalam berbagai kesempatan gagasan itu selalu digaungkan oleh Co-Captain Timnas Pemenangan Anies dan Cak Imin (Amin) Thomas Trikasih Lembong, atau yang akrab disapa Tom Lembong.

"Paslon nomor 1 dan timsesnya menggaungkan LFP, lithium ferro phosphate. Saya enggak tahu, ini paslon nomor 1 anti nikel atau bagaimana?" kata Gibran.

Baca juga: Mahfud MD dan Cak Imin Kompak ‘Ngambek’ Usai Ditanya Gibran soal Greenflation dan LFP

Gibran pun sempat menawarkan untuk menjelaskan lithium ferro phosphate jika Cak Imin tak mengerti yang dimaksudkan.

Terkait pertanyaan itu, Cak Imin menjawab dengan menyoroti singkatan atau terminologi yang dilontarkan Gibran. Menurut dia, seharusnya topik yang diangkat dalam diskusi debat ini adalah terkait kebijakan yang akan dijalankan oleh masing-masing paslon.

"Tenang Pak Gibran, semua ada etikanya, termasuk kita diskusi di sini, bukan tebak-tebakan definisi, tebak-tebakan singkatan. Kita levelnya adalah policy dan kebijakan, prinsipnya sederhana, semua kembali kepada etika Pak Gibran," tutur Cak Imin.

Menanggapi jawaban Cak imin, Gibran pun menyebut hal yang aneh ketika timses yang selalu menggaungkan LFP, tetapi cawapres-nya tidak memahami apa itu LFP.

"Ini agak aneh ya, yang sering ngomongin LFP itu timsesnya, tapi cawapres-nya enggak paham LFP itu apa, kan aneh," kata Gibran.

"Saya enggak tahu ya, Pak Tom Lembong dan timsesnya sering enggak diskusi dengan cawapresnya? Masa cawapresnya enggak paham? Aneh loh," singgung dia lagi.

Baca juga: Jawaban Cak Imin Ditanya Gibran Apakah Anti Nikel: Eksplorasi Harus Pertimbangkan Sisi Sosial

 


Wali Kota Surakarta itu pun melanjutkan, bahwa LFP atau lithium ferro-phospate merupakan produk alternatif dari nikel untuk industri kendaraan listrik.

Menurut Gibran, timses paslon 1 sering menyebut mobil listrik buatan asal Amerika Serikat, Tesla, tidak menggunakan nikel melainkan LFP.

Ia menilai, pembahasan LFP itu malah menyudutkan Indonesia yang memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, yang bisa dimanfaatkan untuk industri kendaraan listrik.

Baca juga: Ganjar: Hilirisasi Seolah-olah Hanya Nikel, Pemahamannya Belum Tuntas

Halaman:


Terkini Lainnya

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com