Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Luhut dan Bahlil Kompak Bantah Cak Imin soal Hilirisasi Ugal-ugalan...

Kompas.com - 25/01/2024, 05:00 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Hilirisasi nikel sesuai aturan

Senada dengan Luhut, Menter Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan, hilirisasi sumbedi sektor pertambangan dilakukan dengan memerhatikan lingkungan, norma, dan aturan. Karenanya, ia menilai upaya hilirisasi SDA tidak dilakukan dengan ugal-ugalan.

"Yang namanya hilirisasi industri tambang itu kan semuanya harus memenuhi kaidah, norma, dan aturan. Contoh AMDAL-nya dia harus selesaikan, izinnya harus diselesaikan, lingkungannya harus diselesaikan," kata Bahlil di kantor Kementerian Investasi, Jakarta, Rabu (24/1/2024).

"Jadi kalau sudah memenuhi standar, di mana ugal-ugalannya?," sambungnya.

Bahlil mengatakan, upaya hilirisasi memang dilakukan dengan masif guna mendorong percepatan nilai tambah dari kegiatan sebelumnya yang hanya mengekspor bahan mentah.

Ia mengatakan, hal tersebut dapat dilihat dari neraca perdagangan yang surplus selama 36 bulan berturut-turut.

"Yang bilang ugal-ugalan itu, yang bersangkutan kali yang ugal-ugalan," ucap dia.

Baca juga: Cak Imin: Hilirisasi Ugal-ugalan, Ada Kecelakaan, TKA Mendominasi

Realisasi investasi di sektor hilirisasi capai Rp 375, 4 triliun

Bahlil juga memaparkan, realisasi investasi di sektoe hilirisasi sepanjang Januari-Desember 2023 mencapai Rp 375,4 triliun atau tumbuh sebesar 26,5 persen dari total realisasi investasi tahun 2023 sebesar Rp 1.418,9 triliun.

Adapun rinciannya, nilai investasi di sektor mineral melalui pembangunan smelter nikel, bauksit, dan tembaga mencapai Rp 216,8 triliun.

Kemudian, nilai investasi di sektor pertanian melalui hilirisasi minyak kelapa sawit atau CPO/Oleochemical mencapai Rp 50,8 triliun Kemudian nilai investasi di sektor kehutanan melalui hilirisasi pulp and paper sebesar Rp 51,8 triliun.

Terakhir, nilai investasi di sektor minyak dan gas melalui hilirisasi petrochemical sebesar Rp 46,3 triliun dan nilai investasi di sektor ekosistem kendaraan listrik melalui hilirisasi kendaraan listrik sebesar Rp 9,7 triliun.

Baca juga: Gibran Sebut Hilirisasi Akan Bantu Indonesia Keluar dari Middle Income Trap

Hilirisasi "ugal-ugalan"

Sebagai informasi, alam gelaran Debat Capres Kedua pada Minggu (21/1/2024) lalu, cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin bilang, hilirisasi SDA dilakukan pemerintah secara ugal-ugalan.

"Kita menyaksikan dalam proses pertambangan dan bisnisi tambang kita, hilirisasi dilakukan ugal-ugalan," kata dia.

Cak Imin bilang, hilirisasi yang dilakukan secara ugal-ugalan tercermin dari berbagai dampak negatif yang dihasilklan seperti kerusakan, kecelakaan kerja, hingga dominasi tenaga asing.

"Di sisi yang lain juga perkembangan hilirisasi maupun tambang tidak signifikan dengan kesejahteraan sekitar," ujarnya.

Ketua Umum PKB itu menyebutkan, Sulawesi Tenggara merupakan salah satu wilayah pertambangan, yang mampu menorehkan pertumbuhan ekonomi mencapai 13 persen.

"Tapi rakyatnya tetap miskin dan tidak bisa menikmati," ucapnya.

Baca juga: Soal Hilirisasi SDA, Ganjar-Mahfud Bakal Bangun Konektivitas dan Rantai Pasok Global

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com