Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kebiasaan yang Bisa Bantu Anda Mencapai "Financial Freedom"

Kompas.com - 29/01/2024, 11:11 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi belanja di e-commerce. Shutterstock/Art_Photo Ilustrasi belanja di e-commerce.

Kedengarannya sederhana, tetapi banyak orang kesulitan mencapainya. Biasakan membuat anggaran bulanan dan menaatinya.

Hindari pembelian impulsif dan utang yang tidak perlu, dan selalu berusaha untuk menabung sebagian dari pendapatan, sekecil apa pun.

Aturannya adalah menabung terlebih dahulu lalu belanja, bukan belanja terlebih dahulu dan menabung kemudian. Dengan menabung setidaknya 10 sampai 20 persen dari gaji, Anda dapat mengambil langkah tepat menuju kebebasan finansial.

Baca juga: 3 Langkah Mudah Raih Kebebasan Finansial bagi yang Bergaji UMR

3. Menabung dana darurat

Dana darurat adalah dana yang disisihkan atau dialokasikan untuk situasi darurat atau genting seperti kehilangan pekerjaan, masalah kesehatan, kecelakaan, atau kerusakan rumah SHUTTERSTOCK/PRAPAN MANUCHON Dana darurat adalah dana yang disisihkan atau dialokasikan untuk situasi darurat atau genting seperti kehilangan pekerjaan, masalah kesehatan, kecelakaan, atau kerusakan rumah

Kondisi krisis keuangan yang tidak terduga dapat dengan mudah membahayakan kebebasan finansial Anda. Dana darurat dapat menjadi jaring pengaman pada saat-saat seperti ini.

Dana darurat idealnya menutupi biaya hidup minimal enam bulan. Anda bisa menempatkan uang pada deposito atau dana likuid untuk menabung dana darurat.

4. Diversifikasikan pendapatan 

Mengandalkan satu sumber pendapatan bisa berisiko. Kembangkan berbagai aliran pendapatan, termasuk berinvestasi di real estat, saham, atau memulai bisnis sampingan.

Diversifikasi mengurangi risiko ketidakamanan finansial karena satu sumber pendapatan dapat dikompromikan.

Baca juga: Generasi Milenial, Yuk Jadikan Kebebasan Finansial sebagai Resolusi Tahun Baru

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Whats New
Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Work Smart
Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Whats New
BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com