Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menggugah Masyarakat untuk Menabung dengan Aplikasi Digital

Kompas.com - 31/01/2024, 16:30 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebiasaan masyarakat untuk menabung perlu kembali digalakkan setelah adanya fenomena perlambatan pertumbuhan tabungan masyarakat. Secara spesifik, perlambatan tersebut justru terjadi pada rentang tabungan masyarakat dengan nominal di bawah Rp 1 juta.

Head of Banking and Financial Management GoPay Andreas Santopan mengatakan, layanan GoPay Tabungan by Jago merupakan langkah awal yang diinisiasi untuk membentuk kebiasaan menabung masyarakat kembali.

Rekening simpanan yang diluncurkan oleh GoPay Tabungan by Jago diharapkan menjadi awal perubahan kebiayaan masyarakat yang menggunakan aplikasi GoPay.

"Sebagai titik awal, karena perlu perubahan behaviour dan itu butuh waktu. Dimulai dari rekening simpanan, karena bisa menabung mulai Rp 1 untuk menabung, kata dia dalam acara konferensi pers GoPay Tabungan by Jago, Rabu (31/1/2024).

Baca juga: Tingkatkan Layanan dan Keamanan, GoPay Fokus pada SDM dan Teknologi

Namun demikan, pria yang karib disapa Pan tersebut tidak menutup kemungkinan untuk memberikan jenis rekening lain nantinya. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan mitra lain yang memiliki fitur-fitur yang dibutuhkan pengguna aplikasi GoPay.

Adapun, rekening simpanan tersebut tidak akan muncul sebagai opsi pembayaran ketika seseorang menggunakan GoPay. Dengan begitu, harapannya pengguna tidak dengan mudah mengeluarkan uang dari rekening tabungan itu.

Baca juga: GoPay Tabungan Syariah by Jago Resmi Rilis, Cek Fiturnya

Dalam kesempatan yang sama, Head of Consumer Value Management Bank Jago Irene Susanto menerangkan, masyarakat yang ingin mendapatkan pengalaman menabung lebih lengkap juga dapat menggunakan aplikasi Jago.

Dalam aplikasi ini, nasabah bisa memiliki 40 kantong berbeda sebagai rekening atau kantong penyimpanan.

Namun demikian, adanya kerja sama pembukaan rekening simpanan dengan GoPay ini merupakan salah satu langkah awal yang dihadirkan untuk membangun kebiasaan menabung.

Baca juga: GoPay dan Tokopedia Punya Fitur Ramah Penyandang Buta Warna, Ini Cara Mengaktifkannya 

 


Pada dasarnya, dana di rekening simpanan memang dapat diambil kapan saja, tetapi terdapat pemisahan dari kanal pembayaran.

"Jadi simpanan ini jangan sampai dipakai buat belanja, bayar-bayar, tapi kalau ada kebutuhan dan keadaan darurat masih dapat digunakan dengan cepat," imbuh dia.

Irene mengakui, aplikasi menabung yang sederhana tidak akan membuat masyarakat memiliki banyak pikiran ketika ingin memulai menabung.

"Jadi mulai aja dulu dengan cara yang gampang," kata dia.

Baca juga: TikTok-GoTo Bakal Berkongsi, Ini Kata Bos Bank Jago

Halaman:


Terkini Lainnya

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com