Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The Fed Tahan Suku Bunga, Tegaskan Tidak Ada Penurunan pada Maret

Kompas.com - 01/02/2024, 08:49 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - The Federal Reserve menahan suku bunga acuan di level 5,25-5,5 persen pada Rabu (31/1/2024). Hasil pertemuan The Fed juga menyebut belum berencana untuk memangkas suku bunga pada Maret 2024.

Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa bank sentral kemungkinan tidak akan cukup nyaman dengan jalur inflasi untuk menurunkan suku bunga, pada Maret 2024.

“Berdasarkan pertemuan hari ini, saya komite tidak mencapai tingkat kepercayaan (untuk menurunkan suku bunga) pada bulan Maret. Tapi harus melihat dulu,” kata kata Powell mengutip CNBC, Rabu (31/1/2024).

Baca juga: BI Yakin Penguatan Rupiah Terjadi Setelah Suku Bunga The Fed Turun

Pernyataan tersebut disampaikan dalam konferensi pers setelah pertemuan The Fed pada bulan Januari, di mana bank sentral mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah.

Powell mengatakan sebelumnya dalam konferensi pers bahwa penurunan suku bunga kemungkinan akan dimulai pada tahun ini.

Saham-saham jatuh ke posisi terendahnya karena ketua The Fed memutuskan harapan para investor yang menginginkan bank sentral memangkas suku bunga lebih cepat, sebelum terjadi resesi.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) kehilangan 300 poin pada akhir perdagangan Rabu.

Baca juga: Menakar Inflasi Indonesia dan Menanti Sabda The Fed

 


Pernyataan kebijakan The Fed yang dirilis pada Rabu pagi mencakup beberapa perubahan yang menunjukkan bahwa bank sentral tidak akan menaikkan suku bunga lebih lanjut namun belum siap untuk menurunkan suku bunganya.

Komentar Powell tampaknya jelas kepada investor, bahwa sikap tersebut akan berlanjut setidaknya untuk satu pertemuan lagi.

“The Fed sangat terpukul pada akhir tahun 2021 dan 2022 ketika mereka mengira inflasi yang tinggi hanya bersifat sementara, kemudian terkejut ketika inflasi lebih tinggi dan lebih persisten dari perkiraan,” kata kepala ekonom Comerica Bank, Bill Adams.

“Mereka ingin menghindari kesalahan yang sama dua kali,” tambah dia.

“The Fed akan menunggu untuk melakukan penurunan suku bunga sampai mereka melihat dampak dari inflasi 2 persen,” tambah Adams.

Baca juga: Risalah Pertemuan The Fed Beri Sinyal Penurunan Suku Bunga pada 2024

Powell juga menolak berkomitmen terhadap serangkaian penurunan suku bunga setelah The Fed mengambil langkah pertamanya, dengan mengatakan bahwa hal tersebut “akan bergantung pada data.”

Dua tanggal pengambilan kebijakan bank sentral berikutnya dijadwalkan pada tanggal 20 Maret dan 1 Mei.

Dalam beberapa bulan terakhir, para investor dan ahli strategi Wall Street berfokus pada kedua pertemuan tersebut sebagai kandidat untuk penurunan suku bunga pertama, karena inflasi terus turun dan pertumbuhan lapangan kerja melambat.

Pengukur inflasi pilihan The Fed, yaitu indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi, diperbarui menjelang akhir setiap bulan. Kemungkinan hanya akan ada satu pembacaan PCE lagi sebelum pertemuan The Fed pada bulan Maret, dan ada tiga pembacaan lagi sebelum bulan Mei.

Juga akan ada tiga laporan pekerjaan federal lagi yang dirilis sebelum pertemuan bulan Mei, dengan laporan bulan Januari akan dirilis pada hari Jumat pekan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com