Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mampukah IHSG Hari Ini Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Kompas.com - 06/02/2024, 08:08 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan lanjut melemah pada Selasa (6/2/2024). Sebelumnya, IHSG pada penutupan Senin (5/2/2024) berakhir di zona merah pada level 7.198,61 atau turun 0,5 persen (40,1 poin).

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus memprediksi, IHSG hari ini berpotensi mengalami pelemahan. Ada beberapa sentimen yang membayangi pasar, mulai dari The Fed yang belum berencana menurunkan suku bunga, hingga imbal hasil obligasi AS yang mengalami kenaikan.

“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support dan resistance di level 7.175 – 7.270,” kata Maximilianus dalam analisisnya.

Baca juga: Akhiri Sesi Perdagangan, IHSG dan Rupiah Merah

Maximilianus mengatakan, mungkin harus menunggu setelah bulan Maret apabila ingin The Fed menurunkan tingkat suku bunga karena para pejabat The Fed sedang mencari lebih banyak data ekonomi untuk mengkonfirmasi bahwa inflasi masih dalam proses turun menjadi 2 persen.

Di sisi lain, pasar obligasi dan saham rontok kemarin dan berpotensi melanjutkan penurunannya hari ini, dimana imbal hasil Treasury AS tenor 10 tahun naik hingga 4,15 persen, Inggris naik hingga 4 persen, bahkan boleh dikatakan hampir semua imbal hasil obligasi dunia mengalami kenaikkan.

“Sepertinya hari ini akan menjadi hari yang cukup berat bagi obligasi dan saham untuk menguat, namun harapan akan selalu ada,” lanjut dia.

Di sisi lain, sentimen positif muncul dari laporan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan pertumbuhan perekonomian Indonesia atau Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal IV-2023 sebesar 5,04 persen YoY dan 0,45 persen QoQ, sedangkan secara keseluruhan tahun, PDB Indonesia di tahun 2023 adalah sebesar 5,05 persen YoY atau lebih rendah daripada tahun sebelumnya yang sebesar 5,31 persen YoY.

Founder WH Project William Hartanto mengatakan, IHSG masih membentuk pola bullish flag yang baru terkonfirmasi jika berhasil menguat di atas 7.254. Terlihat potensi menguat yang tecermin dari bullish divergence pada indikator MACD.

“Hari ini kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak dalam kecenderungan melemah, range 7.122 – 7.254,” jelas William.

Bagaimana dengan saham-saham yang bisa dicermati pada perdagangan hari ini? Simak rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas:

1. Pilarmas Investindo

SSMS last price 1.245, support 1.230, resistance 1.290, target 1.285
CPIN last price 4.720, support 4.650, resistance 4.800, target 4.790
AKRA last price 1.605, support 1.580, resistance 1.625, target 1.620

2. WH Project

MAPA rekomendasi buy, support 935, resistance 1.025 (all time high).
GJTL rekomendasi wait and see, support 945, resistance 1110.
ADMR rekomendasi buy, support 1.440, resistance 1.570.

3. BinaArtha

AMRT rekomendasi buy on weakness, support 2.450, resistance 2.800 - 3.150, target 2.800
ARTO rekomendasi buy, support 3.000, resistance 3.210 - 3.450, target 3.210
BBNI rekomendasi buy on weakness, support 5.350, resistance 6.000 - 6.650, target 6.000

Baca juga: Imbal Hasil Obligasi Melonjak, Wall Street Berakhir Merah

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com