Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aznil Tan
Direktur Eksekutif Migrant Watch

Direktur Eksekutif Migrant Watch

Menantang Capres: Indonesia Tanpa Pengangguran

Kompas.com - 06/02/2024, 14:51 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Masyarakat berkualitas

Penduduk berkualitas berkaitan dengan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia pada 2023.

Biasanya indikator untuk mengukur daya saing SDM pada suatu negara, yaitu investasi dan pengembangan SDM dalam negeri (investment and development); kemampuan negara menarik SDM terampil dari luar negeri (appeal); dan tingkat kesiapan SDM secara umum (readiness).

Investment and development dinilai dari porsi belanja negara untuk sektor pendidikan, rasio anggaran pendidikan terhadap jumlah pelajar, rasio guru-murid, dan sebagainya.

Pada appeal dinilai dari indeks biaya hidup, survei kualitas hidup, survei motivasi pekerja, jumlah pekerja terampil dari luar negeri, dan sebagainya.

Sedangkan readiness diukur dari pertumbuhan angkatan kerja, proporsi pekerja ahli, tingkat pendidikan masyarakat, sampai kemampuan pelajar berdasarkan tes PISA (Program for International Student Assessment).

Dari tiga indikator tersebut, daya saing SDM Indonesia dari hasil riset International Institute for Management Development (IMD) World Talent Ranking (WTR) pada 2023 berada di peringkat ke 47 dari 64 negara di dunia.

Daya saing SDM Indonesia masih kalah dari Singapura, Malaysia, dan Thailand. Skor berskala 0-100 poin, Indonesia memperoleh skor daya saing SDM sebesar 51,13 dari 100 poin. Singapura skornya 79,96, Malaysia 62,03, dan Thailand 54,31.

Strategi pembangunan SDM Indonesia ke depan perlu mendongkrak masyarakat produktif. Manusia unggul bukan sekadar jargon.

Pendidikan dan budaya masyarakat menjadi faktor kunci untuk terbentuknya SDM yang memiliki daya saing. Terobosan extra ordinary dari para Capres untuk meningkatkan kualitas penduduk Indonesia sangat dibutuhkan publik.

Masyarakat sejahtera

Negara sejahtera secara komprehensif adalah mengintegrasikan elemen ekonomi, sosial, dan lingkungan untuk menciptakan lingkungan inklusif dan berkelanjutan.

Indonesia dengan wilayah yang luas dan keberagaman suku bangsa memiliki tantangan dan peluang unik dalam mewujudkan negara sejahtera.

Dibutuhkan pendekatan holistik dan inklusif agar dapat mengatasi tantangan dan memanfaatkan potensi dari keberagaman suku bangsa dan wilayahnya untuk mencapai negara sejahtera yang merata dan berkelanjutan.

Ketimpangan antardaerah, terutama Jawa dan di luar Jawa masih tinggi. Begitu juga ketimpangan antara kota dengan desa.

Perlindungan sosial, pelayanan kesehatan universal, infrastruktur, transportasi, fasilitas sosial dan rekreasi publik merupakan hal yang masih menimbulkan kecemburuan di berbagai daerah.

Negara sejahtera menyediakan sistem perlindungan sosial yang kuat untuk melindungi warganya dari risiko ekonomi dan sosial. Program tunjangan, asuransi sosial, dan bantuan untuk kelompok rentan adalah alat untuk mencapai keadilan sosial dan mengurangi ketidaksetaraan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Earn Smart
Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Whats New
SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

Whats New
PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com