Negara sejahtera menjamin akses universal ke layanan kesehatan berkualitas, mencakup pencegahan, perawatan, dan dukungan mental. Investasi dalam penelitian medis dan teknologi kesehatan juga berperan penting.
Negara sejahtera memastikan ketersediaan infrastruktur dasar, seperti transportasi terintegrasi, akses air bersih, sanitasi, listrik dan berbagai fasilitas publik lainnya, baik di desa maupun di kota.
Sistem transportasi publik yang efisien, terintegrasi dan terjangkau untuk membantu mobilitas masyarakat secara cepat dan mudah.
Fasilitas sosial dan rekreasi untuk masyarakat berkumpul dan melepaskan kejenuhan harus tersedia gratis dan memadai. Bukan menjadi sarang pemalakan pada rakyat melalui tiket berbayar untuk masuk ke area publik. Bukan juga menjadi tempat tidak nyaman dan berkeliarnya para preman.
Untuk itu, presiden selanjutnya harus memiliki visi mewujudkan negara sejahtera. Publik ingin mengukur upaya apa yang dilakukan oleh capres kedepan agar semua warganya menikmati kesejahteraan,
Inti dari tema debat Capres kelima ini adalah lapangan pekerjaan. Bila masyarakat mendapat pekerjaan, maka bisa mencapai masyarakat sejahtera dan berkualitas.
"Indonesia Zero Pengangguran" merupakan pernyataan yang ditunggu oleh publik dari para Capres. Apakah langkah pemimpin kedepan menyelesaikan angka penganguran dan pelindungan pada hak pekerja?
Mungkin ada yang berpandangan "Indonesia Zero Pengangguran" hanya mimpi. Sebenarnya persoalan ini bisa diwujudkan.
Ada beberapa modal yang dimiliki Indonesia untuk mewujudkan Indonesia tanpa pengangguran.
Pertama, penduduk Indonesia melimpah. Penduduk yang melimpah merupakan kekayaan dari sumber daya manusia. Sejumlah negara tengah mengalami krisis penduduk.
Banyak negara mengalami "kiamat tenaga kerja" seperti Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Singapura, negara-negara di Eropa barat, dan di kawasan Timur Tengah.
Indonesia yang memiliki tenaga kerja melimpah bisa memanfaatkan peluang lapangan pekerjaan tersebut. Setidaknya dibutuhkan 85 juta tenaga kerja di berbagai negara di dunia untuk mengisi sektor kesehatan, konstruksi, pertanian, perikanan, manufaktur dan berbagai sektor pekerjaan lainnya.
Kebutuhan lapangan pekerjaan global bisa menyerap angkatan kerja Indonesia, pencari kerja baru 3,6 juta per tahun dan angka penganguran yang mencapai 8 juta.
Kedua, penduduk produktif Indonesia adalah pekerja ulet dan multi tasking yang diminati dunia.
Meski komposisi penduduk Indonesia 65 persen tamatan SMP kebawah, tidak menutup kesempatan untuk mendapat pekerjaan. Indonesia beruntung memiliki penduduk yang pekerja keras, ulet serta mudah belajar.
Masyarakat Indonesia tidak banyak meminta. Bagi mereka yang penting gajinya layak dan mendapat pengalaman menarik. Mereka siap kerja keras untuk mengubah hidupnya.
Permintaan lapangan pekerjaan global adalah orang yang mau bekerja. Bukan mencari ahli. Ini sangat cocok untuk direbut oleh pekerja Indonesia di tengah keterbatasan lapangan pekerjaan serta rendahnya upah pekerja.
Mewujudkan "Indonesia Zero Pengangguran" bukan sebuah mimpi. Pemimpin kedepan harus mengubah cara pandangnya untuk menjadikan masyarakat produktif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.