Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Sistem "War" Tiket Kereta Api seperti Konser | Luhut soal Pihak yang Bilang Jokowi Enggak Bisa Kerja

Kompas.com - 08/02/2024, 06:35 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. KAI Terapkan Sistem "War" Tiket Kereta Api seperti Konser

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI telah memberlakukan sistem queue atau antrean untuk pembelian tiket kereta api jarak jauh (KAJJ) secara online mulai 1 Februari 2024.

Sistem ini mirip seperti sistem antrean ketika membeli tiket konser secara online. Pasalnya, ketika calon penumpang masuk dalam antrean maka halaman pembelian tiket akan menampilkan hitung mundur perkiraan waktu tunggu untuk pemesanan tiket kereta api.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, sistem antrean ini hanya diberlakukan pada pembelian tiket melalui aplikasi Access by KAI dan web kai.id.

Selengkapnya simak di sini

2. Luhut: Yang Bilang Jokowi Enggak Bisa Kerja, Lihat dengan Kepalanya Ini!

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyinggung pernyataan pihak yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa bekerja.

Menurut dia, orang yang berbicara seperti itu tak melihat sejumlah keberhasilan Jokowi, salah satunya dalam mendorong sektor pariwisata.

Hal itu diungkapkan Luhut dalam konferensi pers F1 PowerBoat (F1H20) dan Aquabike Jetski World Championhip di Kantor Kemenkeo Marves, Jakarta, Rabu (7/2/2024).

Siapa yang bilang Jokowi tidak bisa kerja? Baca di sini

3. Pemerintah Setop Sementara Penyaluran Bansos Pangan karena Pemilu

Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyatakan akan memberhentikan penyaluran bantuan pangan hingga pekan depan.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengungkapkan, penghentian penyaluran bantuan pangan ini dilakukan untuk menghormati Pemilu dan pemutakhiran data.

“Tanggal 8-9 Februari hari libur, tanggal 10 Februari 2024 terakhir kampanye. Kemudian tanggal 11-13 Februari 2024 merupakan hari tenang dan tanggal 14 Februari 2024 hari pencoblosan sehingga Bantuan Pangan Pemerintah dihentikan sementara karena memang tidak ada politisasi Bantuan Pangan,” ujar Arief kepada Kompas.com, Rabu (7/2/2024).

Simak selengkapnya di sini

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com