Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Investasi Tesla di Indonesia, Luhut: Kita Sudah Ada BYD Kok

Kompas.com - 07/02/2024, 21:03 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan tidak lagi menunggu masuknya investasi perusahaan mobil listrik Tesla ke Indonesia, lantaran sudah ada investasi dari BYD.

BYD, perusahaan mobil listrik asal China, telah resmi berinvestasi senilai 1,3 miliar dollar AS atau setara Rp 20 triliun untuk membuat pabrik di Indonesia.

"Kita sudah ada BYD kok, BYD juga enggak jelek, bagus," ujar Luhut saat ditemui di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, Rabu (7/2/2024).

Baca juga: Luhut: Tidak Benar Pabrik Tesla di Shanghai Menggunakan 100 Persen LFP...

Ia mengatakan, pemerintah akan tetap terbuka jika Tesla, perusahaan mobil listrik milik Elon Musk ingin masuk dengan membangun pabriknya di Indonesia. Namun, jika pada akhirnya tidak akan membangun pabrik di RI, Luhut tidak mempermasalahkan.

"Kalau Tesla mau datang silahkan, kalau dia enggak mau datang ya silakan juga," kata dia.

Menurut Luhut, Tesla akan masuk ke Indonesia dengan berinvestasi membangun fasilitas pengolahan bahan baku untuk baterai mobil listrik. Proyek investasi ini dikerjakan Tesla bersama perusahaan mobil asal Amerika Serikat, Ford.

Selain itu, Tesla bekerja sama pula dengan salah satu produsen nikel di Indonesia, PT Vale Indonesia Tbk (INCO), untuk penyediaan pasokan bahan baku dari komoditi tambang yang belum bisa disebutkan jenis produknya.

"Ya dia lihat nanti produk apa yang dia mau, kita lihat saja, tunggu," ucap Luhut.

Starlink

Di sisi lain, Luhut menyebut, Elon Musk berencana pula berinvestasi di Indonesia melalui perusahaannya yang lain, Starlink. Investasi yang dilakukan melalui anak usaha SpaceX itu akan ditempatkan di IKN Nusantara.

"Starlink mau masuk, saya kira hampir selesai persyaratannya, dia akan ke IKN," katanya.

Luhut menyebutkan, begitu Starlink melengkapi persayaratan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), maka dalam kurun waktu sepekan Starlink harus memenuhi izin Uji Laik Operasi (ULO).

Baca juga: Anak Buah Luhut Buka Suara soal Rencana Investasi Starlink di Indonesia


Setelah mendapatkan izin laik operasi dari Kominfo, maka pihak Starlink bisa datang ke Indonesia untuk melakukan peresmian investasi. Rencananya, seremoni masuknya investasi Starlink akan dilakukan di IKN.

"Karena dia (Starlink) mau launching katanya di IKN, dan di puskesmas yang dekat IKN," kata dia.

Luhut bilang, investasi Starlink di IKN ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tersedia jaringan internert yang memadai, khususnys di puskesmas-puskesmas sekitar IKN. Harapannya, kualitas pelayanan kesehatan di pedesaan bisa meningkat.

"Supaya puskesmas-puskesmas yang tidak terjangkau dengan komunikasi, dengan Starlink jadi bisa terjangkau, sehingga pelayanan kesehatan di pedesaan itu bisa terjangkau," pungkas Luhut.

Baca juga: BYD Masuk ke Pasar RI Pekan Depan, Luhut: Tidak Kalah dari Tesla

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com