5 Saham Paling Boncos dalam Pekan Sempit Minggu Ini, Ada PGEO, hingga GOTO

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam perdangangan pada pekan sempit (5-7 Februari 2024) terdapat beberapa saham LQ45 yang ambles.

Di antaranya Pertamina Geothermal Energy (PGEO), Aneka Tambang (ANTM), Merdeka Battery Minerals (MBMA), GoTo Gojek Tokopedia (GOTO), hingga Harum Energy (HRUM).

Penurunan harga beberapa saham seiring dengan pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan sempit ini sebesar 0,05 persen, dan ditutup pada posisi 7.235,152 dari sebelumnya 7.238,785.

Dalam pekan sempit ini, saham PGEO ambles 9,9 persen ke level Rp 1.180 per saham. PGEO mencatatkan volume transaksi sebesar 217,5 juta lembar saham dengan nilai Rp 51,8 miliar.

Baca juga: Lima Saham Paling Cuan Sepekan, Ada Kimia Farma dan Gajah Tunggal

Kemudian, saham ANTM turun 9 persen ke posisi Rp 1.410 per saham. Dalam tiga hari, volume perdagangan saham ANTM tercatat sebesar 288,8 juta dengan nilai Rp 424,6 miliar.

Sementara itu, saham MBMA mengalami penurunan 1,5 persen dalam tiga hari perdagangan ke level Rp 650 per saham. Adapun volume transaksi saham MBMA sebesar 474,9 juta lembar saham dengan nilai Rp 650 miliar.

Selanjutnya, saham GOTO yang juga turun 4,5 persen dalam sepekan menjadi Rp 84 per saham. Dalam perdagangan sempit pekan ini GOTO mencatatkan volume transaksi 16,4 juta dengan nilai Rp 1,4 triliun.

Posisi selanjutnya adalah HRUM yang melemah 6,14 persen pada level Rp 1.105 per saham. Dalam tiga hari ini volume perdagangan saham HRUM sebesar 71,1 juta lembar saham dengan nilai Rp 81,5 miliar.

Baca juga: 8 Kesalahan Investasi Saham yang Harus Dihindari, Apa Saja?

Rata-rata nilai transaksi harian saham mengalami perubahan yaitu sebesar 4,37 persen menjadi Rp 10,03 triliun dari Rp 10,49 triliun pada sepekan yang lalu.

Rata-rata frekuensi transaksi harian saham juga turut mengalami perubahan sebesar 7,34 persen menjadi 1,03 juta kali transaksi dari 1,1 juta kali transaksi pada sepekan lalu.

Investor asing pada penutupan perdagangan hari Rabu mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp1,43 triliun dan sepanjang tahun 2024 investor asing telah mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp12,38 triliun.