Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transaksi QRIS di Sejumlah Dompet Digital Naik Signifikan

Kompas.com - 09/02/2024, 23:21 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

Sepanjang 2024, Yogi menyampaikan prospek QRIS masih sangat cerah dan memiliki potensi untuk terus berkembang.

Selain pertumbuhan QRIS, dia bilang penting juga untuk memperhatikan pemerataan agar kemudahan metode pembayaran tersebut dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, bukan hanya di perkotaan.

Yogi juga melihat bahwa perilaku konsumen saat ini makin condong kepada pembayaran digital, yang akan terus mendorong pertumbuhan QRIS.

Baca juga: Stok Beras Premium Mulai Kosong di Toko Ritel Modern

"Metode itu merupakan opsi termudah, nyaman, dan murah. Makin banyak orang yang menyadari manfaat pembayaran digital dalam hal kenyamanan, keamanan, dan efisiensi," katanya.

Yogi menyampaikan target pertumbuhan yang spesifik untuk QRIS pada 2024 akan berbeda-beda tergantung pada sejumlah faktor, seperti adopsi teknologi, kebijakan pemerintah, dan kondisi ekonomi di berbagai wilayah. Dia pun berharap QRIS akan terus berkembang secara substansial di masa mendatang.

Untuk memaksimalkan kinerja dari QRIS, Yogi mengatakan pihaknya akan konsisten memberikan edukasi kepada merchant dan pengguna LinkAja dalam memahami manfaat QRIS. Dia bilang kampanye edukasi dan promosi bisa membantu dalam hal perluasan dan peningkatan jumlah pengguna QRIS.

Baca juga: Stok Beras Premium Mulai Kosong di Toko Ritel Modern

PT Astra Digital Arta (AstraPay) juga mencatatkan kinerja positif transaksi QRIS sepanjang 2023. Chief Marketing Officer AstraPay Reny Futsy Yama mengatakan transaksi dengan QRIS mengalami pertumbuhan pada 2023. Namun, dia tak menerangkan nominal angka pertumbuhan.

Reny menyampaikan salah satu penyebab pertumbuhan tersebut karena saat ini konsumen mulai teredukasi dan terbiasa menggunakan QRIS.

"Selain peran Bank Indonesia yang mendorong transaksi cashless, hal itu juga sangat dipengaruhi kebutuhan tanpa sentuh saat pandemi Covid-19. Saat ini mulai dari hotel, restauran, hingga UMKM, sudah terbiasa menggunakan QRIS," ungkapnya.

Reny mengatakan penyumbang terbesar kalau secara amount berasal dari bengkel-bengkel mobil dan motor. Kalau dari banyaknya transaksi, tetapi nilainya lebih kecil berasal dari sektor makanan.

Baca juga: Ulang Tahun ke-54, Toko Buku Gramedia Tebar Diskon hingga 54 Persen

Sementara itu, Reny menerangkan AstraPay menargetkan pada tahun ini transaksi QRIS tumbuh 100 persen. Hal itu seiring dengan arahan Bank Indonesia yang terus meningkatkan fitur-fitur QRIS sehingga makin membuat masyarakat menikmati segala kebutuhan keuangan melalui QRIS.

"Nantinya dengan QRIS, pengguna di pedesaan bisa mengirim uang, mengambil tunai, dan juga menyetor dana. Belum lagi ada fitur QRIS cross border yang memungkinkan pengguna tak perlu repot menukarkan uang di luar negeri dan cukup bayar dengan QRIS. Kami pun menargetkan transaksi tumbuh 100 persen," ucapnya.

Untuk meraih target pada 2024, Reny menyebut AstraPay akan membuat program promosi dan edukasi yang menarik sehingga masyarakat bisa mencoba bertransakai dan merasakan manfaat QRIS.

Dia tak memungkiri pada tahun ini terdapat tantangan yang bisa berdampak pada kinerja transaksi QRIS. Salah satunya biaya administrasi top up saldo uang elektronik yang dirasa masih jadi kendala untuk beberapa segmen masyarakat.

Baca juga: Biaya Kesehatan Meningkat, Simak 3 Tips Punya Asuransi Berikut

Dia bilang saat ini rata-rata biaya top up saldo uang elektronik sebesar Rp 1.000. Untuk membantu masyarakat, Reny mengatakan AstraPay memiliki program gratis biaya admin alias Rp 0.

Reny juga sempat mengatakan nilai transaksi yang dibukukan AstraPay sepanjang 2023 mencapai Rp 42 triliun. "Angka itu meningkat 45 persen, jika dibandingkan pencapaian tahun lalu," ucapnya.

Reny menyebut kenaikan nilai transaksi itu salah satunya didorong makin dikenalnya produk, fitur, serta perfomance AstraPay yang membaik. Dia mengatakan segmen penyumbang terbesar nilai transaksi berasal dari Group Astra, seperti Loan Repayment baik mobil maupun motor, serta dari bengkel-bengkelnya.

Pada 2024, Reny merinci pihaknya akan berfokus pada segmen transportasi, baik untuk pengguna kendaraan pribadi maupun pengguna kendaraan umum, serta seluruh kebutuhan pengguna dalam mendukung aktivitas perjalanan. Selain itu, akan memfokuskan kebutuhan transaksi melalui fasilitas QRIS. (Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat) 

Baca juga: Libur Imlek, Menhub Pastikan Arus Penumpang Pelayaran di Tanjung Pinang Lancar

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Transaksi QRIS di Sejumlah Dompet Digital Makin Tebal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com