Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grab dan GoTo Kompak Bantah Isu Merger

Kompas.com - 12/02/2024, 12:22 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua perusahaan teknologi Grab Holdings Ltd dan GoTo Group kembali dikabarkan tengah menjalin komunikasi terkait rencana merger. Kabar tersebut kembali mencuat berdasarkan laporan Bloomberg pada 9 Februari 2024 lalu.

Chief Communications Officer Grab Indonesia Mayang Schreiber buka suara terkait isu merger Grab dan GoTo yang beredar.

Mayang mengatakan, pihaknya tak ingin menanggapi rumor terkait merger bersama GoTo tersebut.

Baca juga: Menjajaki Kembali Kemungkinan Merger GoTo dan Grab

“Kami tidak berkomentar mengenai rumor atau spekulasi yang beredar," kata Mayang saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/2/2024).

Senada dengan Grab, Head of Corporate Communications GoTo Sinta Setyaningsih mengatakan, pihaknya tidak akan menanggapi rumor terkait adanya rencana merger tersebut.

"Kami tidak mengomentari rumor yang beredar di pasar. Saat ini tidak ada diskusi terkait hal tersebut," kata Sinta saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Sinta mengatakan, GoTo saat ini memiliki fundamental dan posisi keuangan yang semakin solid.

Baca juga: Belanja Iklan Digital Tumbuh, Grab Susun Strategi Gaet Konsumen

"Kami telah berhasil mencapai target Adjusted EBITDA positif di Q4 2023. Arus kas kami juga semakin kuat dengan adanya revenue berupa fee dari Tokopedia secara kuartalan," ujarnya.

Terakhir, Shinta mengatakan, Goto ke depannya akan fokus untuk meraih profitabilitas dengan mengembangkan bisnis dan inovasi di unit bisnis on demand service dan fintech.

Ilustrasi logo GoTo. SHUTTERSTOCK/WIRESTOCK CREATORS Ilustrasi logo GoTo.

"Fokus GoTo ke depan adalah untuk tumbuh secara sehat dan meraih profitabilitas dengan mendorong pengembangan bisnis dan inovasi dari unit bisnis On Demand Service dan Fintech," ucap dia.

Untuk diketahui, isu merger terkait Grab dan Gojek sudah terdengar pada 2020 lalu, tepatnya sebelum Gojek tergabung ke dalam GoTo Group bersama Tokopedia.

Baca juga: Harga Moka Prime, Perangkat Kasir Besutan GoTo

Sementara itu, berdasarkan laporan Bloomberg disebutkan bahwa kedua perusahaan sedang berdiskusi tahap awal mengenai berbagai opsi merger.

Salah satu opsi potensial adalah Grab akan mengakuisisi GoTo menggunakan uang tunai, saham, dan kombinasi keduanya.

Adapun salah satu sumber dalam laporan Bloomberg juga menyebutkan, GoTo semakin terbuka terhadap kemungkinan merger setelah Patrick Walujo mengambil alih jabatan CEO tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com