Grab Akuisisi Operator Taksi Terbesar Ketiga di Singapura

JAKARTA, KOMPAS.com - Grab mengakuisisi 100 persen saham Trans-cab yang merupakan operator taksi terbesar ketiga di Singapura dan memiliki armada gabungan taksi dan kendaraan sewa pribadi (PHV) lebih dari 2.500 kendaraan.

Akuisisi tersebut mencakup bisnis taksi dan penyewaan mobil Trans-cab, bengkel perawatan, dan pengoperasian pompa bahan bakar.

General Manager Trans-cab Jasmine Tan mengatakan, dengan adanya akusisi tersebut pihaknya menyakini teknologi yang ada di industri Grab akan membantu para pengemudi taksi Trans-cab untuk mengemudi dengan lebih produktif dan aman.

"Perilaku konsumen telah berubah dan kami menyadari untuk beberapa waktu perlu mendigitalkan bisnis dan memastikan pengemudi taksi kami dapat terus kompetitif. Kami yakin kesepakatan ini melindungi masa depan mereka," kata Jasmine Tan dalam siaran pers Grab, Jumat (21/7/2023).

Baca juga: Belanja Iklan Digital Tumbuh, Grab Susun Strategi Gaet Konsumen

Hal ini juga diamini oleh Founder and Chairman Trans-cab Teo Kiang Ang. Dia mengatakan, bekerjasama dengan Grab pihaknya bisa mengembangkan Trans-cab dari armada kecil yang terdiri dari 50 taksi dua dekade lalu yang ke depannya diharpakan bisa menjadi perusahaan taksi terbesar kedua di Singapura.

"Saat kami mempertimbangkan masa depan para armada kami dan apa yang terbaik bagi mereka, saya merasa yakin bahwa dengan Grab, kami telah menemukan mitra yang tepat untuk menyerahkan Trans-cab, yang akan melakukan yang terbaik untuk pengemudi dan bisnis,” ujar Teo Kiang Ang.

Sementara itu, Managing Director Grab Singapura Yee Wee Tang mengatakan, Grab berencana meluncurkan aplikasi Grab Driver yang disempurnakan dan juga akan diintegrasikan dengan Mobile Display Units di taksi Trans-cab.

Aplikasi ini akan memungkinkan para pengemudi taksi Trans-cab untuk mengelola penghasilan mereka dan menerima pemesanan dari platform Grab serta call center Trans-cab yang sudah ada melalui satu platform.

Baca juga: Terbesar sejak Pandemi, Grab Holdings PHK 1.000 Karyawan

Dengan teknologi alokasi Grab, pengemudi Trans-cab akan mendapatkan pemesanan dengan cara yang sangat efisien, memaksimalkan produktivitas para pengemudi, sehingga mereka dapat mendapatkan lebih banyak penghasilan.

"Kami melihat ini sebagai pertandingan strategis dengan hasil win win win untuk semua. Dengan meningkatkan jumlah pengemudi di platform kami dan membantu mereka beroperasi lebih efisien, kami meningkatkan seberapa cepat dan andal kami menemukan tumpangan untuk penumpang kami, kapan pun mereka membutuhkannya," kata Yee Wee Tang.

Grab juga berencana untuk mengeksplorasi penggabungan perangkat lunak dengan perangkat keras kendaraan untuk lebih meningkatkan pengalaman berkendara.

Selain itu, Grab berencana menggunakan teknologi untuk meningkatkan pengalaman berbagi taksi, yang saat ini dilakukan secara manual antarpengemudi taksi sesuai dengan kebutuhan.

Pengemudi trans yang bergabung dengan platform Grab juga akan menerima manfaat yang ditawarkan kepada semua mitra pengemudi Grab, termasuk perlindungan gratis melalui Asuransi Kecelakaan Diri Grab setiap kali mereka online di platform Grab, serta akses ke GrabAcademy, di mana mereka dapat mempelajari keterampilan dari berbagai kursus gratis mulai dari analitik data hingga manajemen rantai pasokan dan pemasaran digital.

Baca juga: Grab Bakal Ditinggal Salah Satu Pendirinya