Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Berinvestasi dengan Bijak: Tips dan Strategi untuk Generasi Muda

Kompas.com - 16/02/2024, 08:32 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Dr. Thong menjelaskan, berbagai jenis investasi memiliki tingkat risiko yang berbeda-beda. Dia mencontohkan, surat berharga menawarkan risiko yang lebih rendah, tetapi suku bunganya juga lebih rendah jika dibandingkan dengan saham. 

Sifat fluktuatif pasar saham juga memiliki risiko tambahan yang secara inheren terkait dengan faktor eksternal, seperti tingkat bunga, kinerja ekonomi, dan peristiwa tak terduga, seperti Covid-19.

Baca juga: Gelar Pertemuan secara Hybrid, JCU Singapore Sambut Hangat Para Mahasiswa Baru beserta Keluarga

Terkait hal itu, Dr. Thong menekankan pentingnya manajemen risiko dengan cara memahami risiko terkait dengan investasi yang dipilih.

Strategi mitigasi risiko berkisar dari pembatasan jumlah investasi hingga metode canggih, seperti mekanisme stop-loss

Dia juga meminta investor muda berfokus pada meminimalkan risiko dengan melakukan analisis yang teliti, termasuk mengikuti perkembangan pasar dan membaca berita.

Ada pula prinsip diversifikasi, yakni tidak menempatkan semua sumber daya finansial mereka dalam satu aset. 

“Investor yang sukses memiliki risiko yang relatif kecil dengan keuntungan yang besar karena mereka memiliki portofolio yang terdiversifikasi. Jangan taruh telur di satu keranjang,” jelasnya.

Baca juga: Serunya Reuni Alumni JCU Singapore, dari Nostalgia hingga Kolaborasi Bersama

Tak kalah penting, Dr. Thong meminta investor muda membuat ekspektasi yang realistis sebagai alat untuk mengantisipasi performa investasi pada masa depan. 

Cara berinvestasi

Dr. Thong mengatakan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan investor baru untuk menyelami pasar keuangan yang kompleks.

Dia menekankan pentingnya pada pemahaman komprehensif dalam mengeksekusi transaksi, baik dalam menjual atau membeli produk investasi. Kemudian, rajin melakukan analisis terhadap pasar dan perusahaan.

Untuk memulai, Dr. Thong mengenalkan rule of thumb, yakni pendekatan personal untuk mengatur risiko, seperti mengurangi pengeluaran dengan persentase tertentu, misalnya umur. 

Dia mencontohkan, orang dengan pendapatan sisa 1.000 dollar Amerika Serikat (AS) per bulan dapat menginvestasikan uang sebanyak 800 dollar AS. Caranya adalah 1.000 dollar AS dikurangi 20 persen, yakni usia investor muda tersebut.

Baca juga: Ambil Double Major di JCU, Singapura, Pria Asal Tebing Tinggi Ini Ingin Wujudkan Mimpi Jadi Pebisnis Andal

Pendekatan personal, seperti menggunakan umur, penting untuk memahami bahwa kelompok umur memiliki risiko yang berbeda-beda.

Dr. Thong juga mengingatkan agar tidak terlalu bergantung pada informasi di sosial media serta menekankan pentingnya mengembangkan kemampuan analisis dan opini sendiri.

Tak kalah penting, sisi emosional investor juga perlu dikelola agar tidak mendikte keputusan investasi. Investor harus rasional, selalu well-informed, dan disiplin dalam mengambil keputusan. 

“Ketika nilai saham sedang turun, investor sangat cemas. Ketika nilai saham naik, investor jadi sangat senang. Kita tidak seharusnya memiliki emosi seperti ini dalam berinvestasi,” ungkapnya. 

Selain itu, pengajar accounting, corporate finance, fixed-income securities, dan entrepreneurial finance itu juga menyarankan investor muda mengikuti perkembangan teknologi yang membuat transaksi lebih mudah.

Baca juga: Resah dengan Masalah Lingkungan, Alumnus JCU, Singapore Ini Bantu Perusahaan Kurangi Dampak Perubahan Iklim

Dalam hal ini, investor harus banyak mengakses informasi pasar, layanan dari broker, hingga tips pengambilan keputusan. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com