Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetap Optimistis, BI Sebut Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5,5 Persen pada 2024

Kompas.com - 16/02/2024, 16:10 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) tetap optimistis ekonomi Indonesia pada 2024 akan tumbuh di rentang 4,75 sampai 5,5 persen.

Hal tersebut disampaikan dalam acara Economic Outlook 2024 dengan tema Indonesian Economy in the midst of Global Downturn.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti optimistis ekonomi Indonesia pada 2024 akan tetap tumbuh di range 4,75 sampai 5,5 persen.

Baca juga: BI Bakal Perluas QRIS ke Korea Selatan, UEA, dan China

Indonesia hanya sedikit dari banyak negara yang ekonominya bisa tumbuh di atas 5 persen.

"Kita beruntung punya konsumsi yang kuat dan investasi," ujar dia dalam keterangan resmi, Jumat (16/2/2024).

Dalam upaya menjaga stabilitas keuangan nasional, Destry menekankan, Bank Indonesia akan menggunakan bauran kebijakan moneter, kebijakan makro prudensial, dan kebijakan sistem pembayaran.

BI terus bersinergi dengan pemerintah dan menjalankan Gerakan Nasional kita masih memiliki daya tahan.

Dengan begitu, Indonesia memiliki ruang lebih untuk tumbuh di 2024 dan 2025.

Baca juga: Survei BI Januari 2024: Pendapatan Dipakai buat Bayar Utang Menurun, Masyarakat Lebih Gemar Menabung

Kolaborasi antar kementerian, lembaga lain, dan tentunya dengan dunia swasta merupakan faktor keberhasilan yang penting.

"Mari kita terus tingkatkan investasi, konsumsi, dan melakukan aktivitas usaha sebagai bagian dari upaya bersama untuk meningkatkan perekonomian kita," imbuh dia.

Di sektor perbankan, BI mencatat penyalurkan kredit yg mencapai double digit di akhir tahun 2023 dengan tumbuh sekitar 10,4 persen.

Ketika dilihat dari jenis kreditnya, kredit investasi dan kredit modal kerja mendominasi.

"Artinya, dua jenis kredit ini menggambarkan aktivitas ekonomi yang masih mengalami peningkatan," tandas dia.

Baca juga: BI Checking Jadi Syarat Rekrutmen Kerja, Bank Indonesia Buka Suara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Work Smart
Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Whats New
BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com