Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Ekonomi Indonesia Akan Tumbuh hingga 5,6 Persen pada 2025

Kompas.com - 07/02/2024, 11:45 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti optimistis ekonomi Indonesia akan mampu tumbuh positif baik pada tahun 2024 maupun di 2025, hingga mencapai 5,6 persen.

Dia mengatakan, hal ini karena Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah, bonus demografi yang mendorong konsumsi rumah tangga, dan investasi.

Di sisi lain, ekspor yang kini sudah mengarah pada processing product akan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi di tahun-tahun mendatang.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Stagnan 5 Persen, Jalan Indonesia jadi Negara Maju Kian Terjal

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. SHUTTERSTOCK/TENDO Ilustrasi pertumbuhan ekonomi.

“Bank Indonesia yakin pada 2024 (pertumbuhan ekonomi) kita akan tumbuh di range 4,7 persen hingga 5,5 persen, dan berlanjut di 2025 di range 4,8 persen hingga 5,6 persen. Jadi trend-nya akan mengalami peningkatan,” kata Destry di acara Bloomberg Technoz Economic Outlook 2024, di Jakarta, Rabu (7/2/2024).

Di sisi lain, bank sentral yakin inflasi pada 2024 akan berada dalam range 2,5 persen plus minus 1 persen. Penyaluran kredit juga diperkirakan akan mengalami peningkatan dan ruang untuk terus tumbuh terbuka lebar.

“Tahun ini, BI memperkirakan kredit masih bisa tumbuh 10 sampai 12 persen, dan pada 2025 kredit diperkirakan tumbuh 11 sampai 13 persen,” lanjut Destry.

Destry mengatakan, BI akan mendukung potensi ekonomi melalui bauran kebijakan, di antaranya dengan menjaga sasaran inflasi berada 2,5 plus minus persen.

Baca juga: Ekonom Sebut Pertumbuhan Ekonomi RI 2023 Masih Sesuai Tren Jangka Panjang

BI juga berupaya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, dan memastikan cadangan devisa yang memberi keyakinan pada pasar.

Saat ini cadangan devisa Indonesia berada di level 146 juta dollar AS atau setara dengan 6,3 bulan impor serta pembayaran bunga dan utang pemerintah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com