Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemicu Melambatnya Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Kompas.com - 05/02/2024, 15:29 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 sebesar 5,05 persen. Meskipun masih positif, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat dari tahun sebelumnya sebesar 5,31 persen.

Perlambatan tersebut terjadi seiring dengan melambatnya sejumlah sumber pertumbuhan ekonomi nasional. Dilihat berdasarkan komponen pengeluaran, sumber pertumbuhan yang berasal dari konsumsi rumah tangga dan perdagangan internasional melambat.

BPS mencatat konsumsi rumah tangga yang merupakan penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional, trumbuh sebesar 4,82 persen. Laju pertumbuhan ini lebih lambat dari tahun 2022 sebesar 4,94 persen.

Baca juga: Berkat Hilirisasi, Maluku Utara Jadi Provinsi dengan Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi

Kemudian, sumber pertumbuhan yang berasal dari ekspor melambat menjadi 1,32 persen. Perlambatan ini terjadi seiring dengan menurunnya harga komoditas ekspor unggulan RI dan melemahnya aktivitas perekonomian global.

"Tren penurunan harga komoditas yang menjadi unggulan Indonesia terus berlanjut pada 2023, seperti harga komoditas CPO dan batu bara," kata Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, dalam konferensi pers, di Jakarta, Senin (5/2/2024).

Sementara itu, jika dilhat berdasarkan lapangan usaha, sektor-sektor utama kontributor pertumbuhan ekonomi juga melambat. Sektor usaha industri pengolahan yang berkontribusi 18,67 persen terhadap produk domestik bruto (PDB), tumbuh melambat dari 4,89 persen menjadi 4,64 persen.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,05 Persen pada 2023

Kemudian, sektor usaha perdagangan yang berkontribusi 12,94 persen terhadap PDB melambat dari 5,52 persen menjadi 4,85 persen. Lalu, sektor usaha pertanian dengan kontribusi 12,94 persen, hanya tumbuh 1,3 persen.

"Dari sisi produksi ekonomi tahun 2023 disumbang industri manufaktur, perdagangan dan, transportasi perlambatan ekonomi kita sedikit jika dibandingkan tahun lalu," ujar Amalia.

"Dipengaruhi perlambatan ekonomi global dan fenomena El Nino yang berdampak pada pertumbuhan lapangan usaha pertanian yang melambat di 2023 terutama di paruh kedua," sambungnya.

Baca juga: Proyeksi Bank Dunia: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bakal Melambat Tahun Ini

Meskipun melambat, torehan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,05 persen tetap merupakan sebuah prestasi. Pasalnya, perekonomian global masih menunjukan perlambatan, disertai pelemahan aktivitas perdagangan dunia.

"Di tengah perlambatan ekonomi global dan menurunnya harga komoditas unggulan, ekonomi Indonesia tetap tumbuh solid 5,05 persen," ucap Amalia.

Baca juga: Ramalan Terbaru Ekonomi Global dari IMF

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com