Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Sun Entrepreneur Ajak Anak Muda Buka Bisnis Agen Mandiri Asuransi

Kompas.com - 17/02/2024, 13:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sun Life Indonesia resmi meluncurkan program Sun Entrepreneur untuk mengajak anak muda Indonesia menjadi entrepreneur muda di industri asuransi. Dalam program ini, anak muda didorong untuk membangun usaha berupa distribusi keagenan mandiri di industri asuransi jiwa.

Chief Agency Officer Sun Life Indonesia Shierly Ge mengatakan, pihaknya merancang Sun Entrepreneur untuk menjawab berbagai keraguan dan hambatan generasi muda dalam berwirausaha di industri asuransi.

"Menjadi entrepreneur dengan membangun usaha berupa distribusi keagenan mandiri di industri asuransi jiwa adalah salah satu peluang bisnis yang rendah risiko dan tidak membutuhkan modal yang besar," kata Shierly melalui keterangannya, Sabtu (17/2/2024).

"Berbisnis lewat distribusi keagenan mandiri itu tidak sekadar menjual produk asuransi saja, tetapi juga memperluas ekspansi bisnis dengan membangun tim keagenan yang dimiliki,” lanjutnya.

Baca juga: Kerap Jadi Pekerjaan Sampingan, Apa Saja Tugas Agen Asuransi?

Dalam Sun Entrepreneur, ada program pelatihan intensif bersama para profesional di industri asuransi mengenai kewirausahaan, kreativitas, dan pengembangan diri selama 6 bulan.

Selanjutnya, peserta dapat menjalankan sistemnya dan dalam kurun 2,5 tahun sampai 3 tahun dapat memiliki bisnis distribusi keagenan mandirinya sendiri.

Dalam program ini juga ada sharing session dengan artis Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati sebagai Sun Entrepreneur Ambassador. Ibnu Jamil sendiri saat ini memiliki bisnis Nasi Goreng Jamilos. Sementara Ririn Ekawati memiliki bisnis Eleven Thirty.

Baca juga: AIA Manfaatkan AI untuk Rekrut Agen Asuransi

Minat generasi muda jadi pengusaha

Sebagai informasi, generasi muda Indonesia saat ini dianggap sebagai generasi yang produktif dan progresif serta memiliki minat besar untuk mengejar profesi impian menjadi seorang wirausahawan.

Menurut survei Kolaborasi bahwa 58,3 persen responden yang berada di rentang usia produktif memilih menjadi pengusaha atau pebisnis sebagai profesi untuk memperoleh penghasilan dan penghidupan.

Perubahan konsep entrepreneur menciptakan pergeseran paradigma serta perspektif mengenai cara memperoleh penghasilan dan penghidupan di kalangan anak muda.

Namun, dalam perjalanannya, sebagian besar anak muda masih memiliki pengetahuan dan modal yang minim untuk mengimplementasikan profesi impian tersebut. Untuk itulah program seperti Sun Entrepreneur dicetuskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com