Kelebihan sistem ekonomi campuran ini membuat sistem ekonomi campuran menjadi model yang populer di banyak negara di seluruh dunia karena mampu menggabungkan yang terbaik dari kedua dunia, yaitu pasar bebas dan intervensi pemerintah, untuk mencapai tujuan ekonomi dan sosial yang lebih seimbang.
Baca juga: Pengertian Sistem Ekonomi Kapitalis: Ciri dan Contohnya
Banyak negara di dunia menganut sistem ekonomi campuran dalam berbagai tingkat. Beberapa contoh negara yang menganut sistem ekonomi campuran termasuk:
1. Amerika Serikat
Amerika Serikat memiliki sistem ekonomi campuran di mana sebagian besar kegiatan ekonomi diatur oleh pasar bebas, tetapi pemerintah juga memiliki peran yang signifikan dalam mengatur sektor-sektor kunci, memberikan layanan publik, dan mengadopsi kebijakan ekonomi.
2. Kanada
Negara yang menganut sistem ekonomi campuran kedua adalah Kanada. Negara tetangga AS ini mengadopsi sistem ekonomi campuran di mana pasar bebas beroperasi di sebagian besar sektor, tetapi pemerintah memiliki peran dalam mengatur sektor kunci seperti kesehatan, pendidikan, dan energi.
3. Inggris
Inggris adalah negara yang menganut sistem ekonomi campuran di mana pasar bebas mendominasi kegiatan ekonomi, tetapi pemerintah juga terlibat dalam memberikan layanan publik, mengatur sektor keuangan, dan menerapkan kebijakan ekonomi untuk mengatasi masalah sosial dan ekonomi.
4. Australia
Australia juga merupakan contoh negara dengan sistem ekonomi campuran di mana pasar bebas mendominasi sebagian besar kegiatan ekonomi, tetapi pemerintah memiliki peran dalam mengatur sektor-sektor kunci seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.
5. Jerman
Jerman memiliki sistem ekonomi campuran yang kuat di mana pasar bebas beroperasi di sebagian besar sektor, tetapi pemerintah juga memiliki peran yang signifikan dalam mengatur pasar tenaga kerja, menyediakan layanan sosial, dan melindungi lingkungan.
6. Singapura
Singapura juga mengadopsi sistem ekonomi campuran dengan kegiatan ekonomi yang didominasi oleh sektor swasta dan pasar bebas, tetapi pemerintah juga memiliki peran yang kuat dalam mengatur sektor-sektor kunci seperti transportasi, perumahan, dan infrastruktur.
7. Swedia
Swedia memiliki sistem ekonomi campuran di mana pasar bebas beroperasi di sebagian besar sektor, tetapi pemerintah memiliki peran yang signifikan dalam menyediakan layanan kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial.
Ini hanya beberapa contoh negara yang menganut sistem ekonomi campuran, dan pendekatan serta implementasinya bisa bervariasi dari satu negara ke negara lainnya tergantung pada kebijakan ekonomi, budaya, dan kondisi politik masing-masing.
Jadi sudah paham kan apa itu sistem ekonomi campuran?
Baca juga: Mengapa Sistem Ekonomi Autarki Membuat Bangsa Indonesia Menderita?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.