Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunggu Persetujuan Jokowi, Kapan Kesepakatan Divestasi Saham Vale Diteken?

Kompas.com - 19/02/2024, 13:50 WIB
Yohana Artha Uly,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pemegang saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) telah menyepakati harga 14 persen saham yang akan dibeli Holding BUMN Tambang, MIND ID. Kesepakatan divestasi saham Vale tersebut pun ditargetkan bisa diteken pada pekan ini.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, kesepakatan harga saham Vale yang akan dibeli MIND ID akan dilaporkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jika disetujui, maka akan dilakukan penandatanganan terkait divestasi tersebut.

Adapun saat ini pemegang saham utama Vale Indonesia terdiri dari Vale Canada Limited (VCL), Sumitomo Metal Mining Co., Ltd (SMM), MIND ID.

Baca juga: Sebut Divestasi Saham Vale Disepakati, Menteri ESDM: Tinggal Administrasi Saja

Ilustrasi pengolahan bijih nikel di tambang milik PT Vale Indonesia Tbk di Sorowako, Sulawesi Selatan.SHUTTERSTOCK/KAISARMUDA Ilustrasi pengolahan bijih nikel di tambang milik PT Vale Indonesia Tbk di Sorowako, Sulawesi Selatan.

"Saya akan melaporkan kesepakatan Vale yang di mana Kementerian BUMN, Kementerian Investasi dan Kementerian ESDM bersama-sama secara berkesinambungan melakukan negosiasi ini,” ujar Erick di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (18/2/2024).

"Jadi nanti, kalau harga sudah benar-benar kita laporkan ke Bapak Presiden, dan Pak Presiden sudah meng-ok-kan, baru nanti sudah penandatanganan kerja sama, antara BUMN dan Vale," lanjutnya.

Ia berharap penandatanganan divestasi saham Vale bisa berjalan secepatnya. Maka dari itu, dia menargetkan kesepakatan bisa ditandatangani minggu depan, alias pada pekan ini.

"Kita berharap minggu depan, secepatnya lah," kata Erick.

Baca juga: Sepakat soal Harga Divestasi Saham Vale, Erick Thohir: Tunggu Pengumumannya

Dia menuturkan, negosiasi divestasi saham Vale yang terbilang alot ini bukan menunjukkan pihaknya tidak suka asing untuk berinvestasi di RI, melainkan bagian dari upaya menjaga negara agar sumber daya alam yang dimiliki bisa dimanfaatkan dengan optimal dan dinikmati oleh pihak Indonesia.

 

Menteri BUMN Erick Thohir mendatangi rumah Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu (21/1/2024). KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA Menteri BUMN Erick Thohir mendatangi rumah Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu (21/1/2024).
"Saya tidak mempersulit investasi, saya tidak ada arogansi dengan asing. Tapi sebagai bangsa, ya kita juga mesti pintar, jangan bernegosiasi pakai bahasa Inggris yang seharusnya no, no, no karena kita terbatas, malu, gengsi, yes, yes, yes, akhirnya kita menjual negara kita," ungkap dia.

Untuk diketahui, saat ini saham Vale Indonesia dipegang oleh Vale Canada Limited sebesar 43,79 persen, yang juga sebagai pengendali, dan sebesar 15,03 persen dimiliki Sumitomo Metal Mining.

Baca juga: Negosiasi Divestasi Saham Vale Panjang, Ini Penjelasan MIND ID

Lalu, sekitar 20 persen dipegang publik denga terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sementara MIND ID sendiri sudah memiliki 20 persen saham Vale Indonesia.

Melalui proses divestasi lanjutan, MIND ID akan menambah kepemilikan saham di Vale Indonesia sebanyak 14 persen sehingga menjadi 34 persen.

Vale Canada, Sumitomo, dan MIND ID pun telah menandatangani perjanjian pendahuluan atau Head of Agreement (HoA) divestasi saham Vale Indonesia sebesar 14 persen ke MIND ID pada 17 November 2023 lalu di San Fransisco, Amerika Serikat.

Maka pada tahap selanjutnya disepakati nilai dari divestasi saham tersebut. Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, nilai yang akan disepakati sekitar Rp 3.000 per lembar saham.

Baca juga: Negosiasi Saham Vale, Erick Thohir: Harganya Mesti Fair

Meski demikian, ia meminta semua pihak menunggu pengumuman resmi terkait kesepakatan nilai pembelian 14 persen saham Vale oleh MIND ID. Dia bilang, kesepatakan para pemegang saham diperkirakan rampung dalam beberapa hari.

"Sudah (disepakati harganya), tinggal administrasi saja. (Harganya) Rp 3.000-an lebih sedikit, tunggu resminya," ujar Arifin di Kantor Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kuningan, Jakarta, Jumat (16/2/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

Whats New
Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah

IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah

Whats New
Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

Whats New
Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Whats New
Simak 10 Jenis Pekerjaan 'Work From Anywhere' Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Simak 10 Jenis Pekerjaan "Work From Anywhere" Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Work Smart
Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

Work Smart
Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

Whats New
Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Whats New
Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Whats New
Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Whats New
Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

Whats New
Kemenkes Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Usia 45 Tahun Bisa Daftar

Kemenkes Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Usia 45 Tahun Bisa Daftar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com