Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ICSA: Penerapan ESG Tingkatkan Nilai Perusahaan di Mata Investor

Kompas.com - 20/02/2024, 21:00 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Indonesian Corporate Secretary Association (ICSA) Katharine Grace mengatakan, penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) atau tata kelola lingkungan, sosial, dan perusahaan dapat meningkatkan nilai suatu perusahaan di mata para investor.

Ia mengatakan, perusahaan-perusahaan terbuka di Indonesia saat ini mulai banyak menerapkan ESG guna meningkatkan perhatian para investor asing.

"Sebagai perusahaan terbuka dan tercatat di bursa, investasi oleh investor itu sangat memerhatikan apakah perusahaan itu sudah menerapkan ESG dengan baik," kata Katharine usai acara The 2nd Good Corporate Governance (GCG) International Conference on ESG di Jakarta, Selasa (20/2/2024).

Katharine mengatakan, paradigma bahwa ESG menjadi beban perusahaan sudah terbantahkan. Penerapan ESG saat ini, kata dia, dapat meningkatkan profit perusahaan.

"Paradigma ESG beban awalnya kita harus melihat itu dengab melakukan ESG yang baik di perusahaan itu akan meningkatkan profit dan growth," ujarnya.

Baca juga: Wirausahawan Didorong Terapkan ESG

Senada dengan Katharine, Co-Founder & CEO Olahkarsa, Unggul Ananta mengatakan, penerapan ESG telah menjadi fokus dunia bisnis dari berbagai sektor.

Ia mengatakan, banyak perusahaan di seluruh dunia telah mengakui bahwa ESG bisa menjadi “long term value creation” bagi bisnis.

"Sejalan dengan hal tersebut, kami memandang bahwa konsep ESG perlu terus digalakkan, dipahami dan diimplementasikan dalam tata kelola bisnis di berbagai sektor, sebagai langkah mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan," kata Unggul.

Lebih lanjut, ia berharap forum hari imi diharapkan dapat menjadi platform untuk mendorong konsensus tentang peran sekretaris perusahaan dalam mempromosikan keselarasan bisnis dan pembangunan berkelanjutan melalui ESG.

Baca juga: ESG adalah Apa? Ini Pengertiannya

Perusahaan yang terapkan ESG lebih "tahan banting"

Sebelumnya, Expert Council Komite Nasional Kebijakan Governansi (KNKG) Mas Achmad Daniri mengatakan perusahaan yang telah mengedepankan prinsip Environment, Social and Government (ESG) terbukti lebih tahan banting dan mampu memberikan hasil investasi yang berkelanjutan.

Menurut Daniri yang juga salah satu dewan juri ajang TrenAsia ESG Award 2023 pada 30 Agustus 2023 lalu, saat ini aspek ESG telah menjadi topik yang sangat penting pada berbagai kalangan, baik pelaku usaha, pemerintah, maupun investor.

Daniri menjelaskan, kesadaran akan pentingnya penerapan ESG bukan hanya di tingkat global, bahkan saat ini kesadaran masyarakat Indonesia akan ESG ini juga semakin tajam.

"Kami meyakini dengan praktik ESG, perusahaan bukan hanya bisa mengejar laba dan imbal hasil besar, tapi fokus bagaimana keuntungan tersebut memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat," kata Daniri melalui keterangan pers, Jumat (1/9/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com