Industri air mineral kemasan adalah salah satu contoh pasar monopolistik. Meskipun terdapat banyak merek air mineral yang berbeda, karakteristik dan kualitas air tersebut seringkali serupa dan memiliki sedikit perbedaan signifikan.
Meskipun ada berbagai merek air mineral yang tersedia di pasar, perbedaan antara produk-produk ini seringkali terbatas. Mereka memiliki sifat yang serupa dalam hal kualitas air dan kemasan, dengan sedikit perbedaan dalam rasa atau komposisi mineral.
Hambatan masuk ke industri air mineral kemasan cenderung rendah. Ini memungkinkan perusahaan baru untuk masuk ke pasar dengan relatif mudah, namun persaingan yang terbatas mungkin membuat perusahaan baru sulit untuk memperoleh pangsa pasar yang signifikan.
Meskipun perusahaan dalam industri air mineral kemasan memiliki sedikit kontrol atas harga, mereka sering kali terbatas oleh harga pasar yang ditentukan oleh persaingan dengan merek-merek lainnya. Ini membuat perusahaan memiliki pengaruh yang terbatas atas harga produk mereka.
Contoh pasar persaingan monopolistik terakhir yaitu minyak goreng sawit, industri minyak goreng dapat disebut sebagai pasar yang memiliki beberapa ciri dari struktur pasar monopolistik.
Meskipun ada banyak merek minyak goreng yang tersedia di pasar, perbedaan antara produk-produk ini terkadang terbatas.
Mayoritas minyak goreng memiliki kualitas dan komposisi yang serupa, dengan sedikit perbedaan dalam merek, kemasan, atau bahan tambahan.
Karena persaingan yang terbatas dan kontrol harga yang rendah, keuntungan dalam industri minyak goreng mungkin cenderung terbatas.
Perusahaan-perusahaan mungkin berjuang untuk memperoleh keuntungan yang signifikan dalam jangka panjang karena tekanan harga dan biaya produksi.
Baca juga: 5 Kekurangan dan Kelebihan Pasar Monopoli
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.