Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Food Estate Pulang Pisau Kalteng Masuk Musim Panen

Kompas.com - 26/02/2024, 09:31 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkapkan, kawasan Food Estate Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng), mulai masuk masa panen raya padi.

Di beberapa lokasi, padi dipanen mulai dari bulan Februari sampai pertengahan Maret 2024 sebagai puncaknya.

Kepala Dinas Pertanian Pulang Pisau, Godfriedson, menyebutkan panen raya ada di lima kecamatan yang baru dipanen sekitar 20 persen dari 7.164 hektar (ha).

Baca juga: Tinjau Sawah di Blora, Dirut Bulog: Kami Melihat Langsung Tanda-tanda Awal Panen...

Ilustrasi gabah padi yang telah dipanenShutterstock/MA Gallery Photo Ilustrasi gabah padi yang telah dipanen

"Yang sudah panen ada sekitar 199 hektar. Jadi masih ada 6.976 hektar yang diperkirakan panen pada pertengahan Maret sampai awal April secara bertahap dengan rata-rata hasil 5,5 ton GKP/hektar,” ujar Godfriedson dalam siaran persnya, Senin (26/2/2024).

Di Desa Sebangau Mulya misalnya, saat ini sudah memanen 50 hektar padi dari 60 hektar yang ditanam. Sedangkan di Desa Tahai Baru, sedang memanen 25 hektar dari 730 yang ditanam.

"Saat ini total ada 9 desa yang sedang melakukan panen dari 5 Kecamatan. Produktivitas juga macam-macam, mulai dari 2 sampai 5 ton per hektar," ungkap Godfriedson.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah Sunarti menyampaikan apresiasinya atas terlaksananya panen padi di wilayah tersebut, Pulang Pisau merupakan salah satu pemasok terbesar untuk hasil beras di wilayah Kalteng.

Baca juga: Panen Raya, Banten Diperkirakan Surplus 45.963 Ton Beras

"Dengan adanya panen padi ini, kita mengharapkan hasil panen yang didapatkan bisa untuk mencukupi kebutuhan masyarakat Kabupaten Pulang Pisau khususnya dan Kalteng umumnya,” ungkap Sunarti.

Untuk bantuan, Sunarti mengatakan akan menjadi perhatian oleh Pemerintah Provinsi, khususnya pupuk dan alat mesin pertanian (alsintan), serta irigasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com