“Pemerintah Singapura pintar. Mereka mengatakan kepada (penyelenggara untuk tidak mengadakan pertunjukan lain di (Asia Tenggara lainnya)," kata dia dikutip dari The Guardian.
Tak hanya Thailand, seorang legislator di Filipina bernama Joey Salceda meminta pemerintahnya untuk meminta jawaban dari pemerintah Singapura.
Baca juga: Kekayaan Taylor Swift Sentuh Rp 17,5 Triliun berkat Eras Tour
Dalam pernyataannya, ia mengatakan keputusan Singapura untuk membekukan negara tetangganya bertentangan dengan pendekatan berbasis konsensus ASEAN, blok regional untuk Asia Tenggara.
"Kesepakatan Singapura dengan Taylor Swift bukanlah kesepakatan yang dilakukan negara tetangga yang baik," katanya.
Menanggapi tuduhan tersebut, Dewan Pariwisata dan Kementerian Kebudayaan Singapura telah mengkonfirmasi bahwa Taylor Swift menerima hibah dari pemerintah, namun menolak memberikan rincian apakah uang tersebut diberikan dengan syarat eksklusivitas.
Adapun menurut laporan Straits Times, Kallang Alive Sport Management (KASM) selaku pengelola Stadion Nasional Singapura, tempat Taylor Swift akan tampil disebut telah aktif merayu pelantun lagu "All too well" itu sejak awal tahun 2023.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.