Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Per Hari Ini, KA Gaya Baru Malam Selatan Beroperasi dengan Kereta Ekonomi New Generation

Kompas.com - 14/03/2024, 07:51 WIB
Mela Arnani

Penulis

KOMPAS.com - Mulai hari ini, kereta api (KA) Gaya Baru Malam Selatan relasi Pasar Senen-Surabaya Gubeng menggunakan rangkaian Kereta Ekonomi New Generation.

Adapun untuk KA Gaya Baru Malam Selatan relasi Surabaya Gubeng-Pasar Senen, akan menggunakan rangkaian Kereta Ekonomi New Generation pada besok, Jumat 15 Maret 2024.

KA Gaya Baru Malam Selatan relasi Pasar Senen–Surabaya Gubeng memiliki jadwal keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen pukul 11.00 WIB dan tiba di Surabaya Gubeng pukul 00.13 WIB.

Sementara itu, untuk relasi Surabaya Gubeng–Pasarsenen, berangkat dari Surabaya Gubeng pukul 12.00 WIB dan tiba di Pasar Senen pukul 01.23 WIB.

Baca juga: KAI Rilis KA Ekonomi Baru dengan Modifikasi Kursi, Apa Saja Bedanya?

Dilansir dari laman resmi PT Kereta Api Indonesia (KAI), dengan dioperasikannya kereta ekonomi terbaru, maka stamformasi KA Gaya Baru Malam Selatan menjadi 2 kereta eksekutif, 5 kereta ekonomi new generation, 1 kereta makan, 1 kereta pembangkit, dan 1 kereta bagasi.

"Peningkatan pelayanan pada KA kelas ekonomi ini adalah sebagai wujud komitmen KAI dalam mendengarkan kebutuhan dan masukan dari para pelanggan, untuk dapat terus meningkatkan pelayanan dan customer experience. Sehingga tetap relevan dengan perkembangan zaman,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangan tertulis yang dikutip Kompas.com, Rabu (!4/3/2024).

Joni menyampaikan, pihaknya berkomitmen akan terus beradaptasi memenuhi harapan masyarakat untuk meningkatkan kenyamanan pada kereta ekonomi.

Baca juga: Refund Tiket Kereta Api Dipotong Biaya 25 Persen, Kenapa?

Baca juga: Daftar 24 Kereta Tambahan Lebaran 2024, Rute, dan Jadwalnya

Pembaruan kereta ekonomi new generation

Joni menjelaskan, kereta ekonomi sebelumnya memiliki kapasitas 106 tempat duduk dengan formasi 3-2, sandaran tegak lurus, dan saling berhadapan.

Secara bertahap, lanjut dia, kereta ekonomi tersebut diganti menjadi berkapasitas 80 tempat duduk dengan formasi 2-2 berhadapan atau tidak berhadapan.

Saat ini, telah dilakukan inovasi terbaru dengan menghadirkan kereta ekonomi new generation, di mana jumlah tempat duduk menjadi 72 kursi, sehingga leg room-nya menjadi lebih luas.

Baca juga: Cara Beli Tiket Kereta Tambahan Lebaran 2024 secara Online

Selain itu, jenis kursi sudah menggunakan tipe captain seat yang bisa diatur kemiringannya (reclining) dan bisa disesuaikan searah laju KA maupun berhadapan (revolving).

Pembaruan juga dilakukan pada interior kereta dengan ditambahkan Public Information Display System (PIDS) yang menampilkan jam dan suhu.

Interior kereta ekonomi telah dimodifikasi mirip dengan kereta eksekutif, seperti bentuk bagasi dan nuansa interior yang lebih cerah.

Modifikasi juga dilakukan pada toilet, dengan nuansa baru dan menggunakan toilet duduk, serta tersedia tempat ibadah di kereta restorasi.

Baca juga: Cara Refund Tiket Kereta Api melalui Aplikasi Access by KAI

Sebagai informasi, kereta ekonomi new generation merupakan hasil modifikasi yang dilakukan di Balai Yasa Manggarai, tempat perawatan sarana perkeretaapian milik KAI yang berlokasi di Manggarai, Jakarta Selatan.

Sebelumnya, KAI telah meluncurkan Kereta Ekonomi New Generation pada KA Jayabaya relasi Pasarsenen–Malang (pulang pergi) pada 26 September 2023.

Di tahun ini, PT KAI menargetkan sebanyak 60 kereta ekonomi jenis long seat berhadapan tegak lurus, menjadi ekonomi modifikasi new generation. Serta 52 kereta lainnya di tahun 2025.

"KAI akan terus memperbanyak modifikasi kereta sehingga semakin banyak sarana kereta api yang ditingkatkan kenyamanannya. Harapannya, minat masyarakat semakin besar untuk menggunakan transportasi massal kereta api yang aman, nyaman, selamat, dan tepat waktu,” pungkas Joni.

Baca juga: Cara Reschedule Tiket Kereta Api via Access by KAI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Whats New
Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 20 Mei 2024, Harga Cabai Merah Keriting Turun

Harga Bahan Pokok Senin 20 Mei 2024, Harga Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Simak, Ini Cara Cek Lolos Tidaknya Seleksi Prakerja 2024

Simak, Ini Cara Cek Lolos Tidaknya Seleksi Prakerja 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com