JAKARTA, KOMPAS.com - Ada beberapa cara untuk memberikan kesan baik saat wawancara kerja atau interview kerja. Namun demikian, ada pula beberapa jawaban yang justru membuat Anda gagal saat sesi wawancara kerja.
Ada beberapa perilaku yang sebaiknya Anda hindari saat wawancara kerja, seperti ungkapan yang dapat membuat HRD tidak tertarik.
"Beberapa di antaranya merupakan 'tanda bahaya besar'," kata Nolan Church, mantan perekrut di Google dan CEO perusahaan data gaji FairComp, dikutip dari CNBC, Jumat (15/3/2024).
Baca juga: Ternyata, Ini 7 Warna Pakaian yang Sebaiknya Dikenakan Saat Wawancara Kerja
Berikut beberapa jawaban yang sebaiknya tidak digunakan saat wawancara kerja menurut Church.
Ketika HRD bertanya apa sifat atau keahlian yang bisa Anda perbaiki, jangan gunakan frasa yang membuat Anda terkesan berpikir tidak ada yang perlu dipelajari.
"Ini bisa berupa ungkapan seperti “Saya bekerja terlalu keras” atau “Saya seorang perfeksionis,”" jelas Church.
Jawaban ini kerap dianggap sebagai kelemahan karakter, padahal sebenarnya itu adalah pujian atau jumawa.
Baca juga: Simak, 12 Penyebab Anda Tidak Dipanggil Wawancara Kerja
Ketika Anda melakukannya, persepsinya adalah bahwa Anda menyebalkan. HRD mungkin berpikir Anda tidak jujur tentang siapa diri Anda sebagai pribadi atau Anda benar-benar berpikir Anda tidak bisa menjadi lebih baik sebagai pegawai.
"Ingat, saya tidak mempekerjakan Anda untuk menjadi sempurna. Saya mempekerjakan Anda untuk berkembang bersama kami," ujar Church.