Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlanjur Klik File APK Penipuan? Ikuti 5 Langkah Ini untuk Meminimalisir Risiko

Kompas.com - 16/03/2024, 21:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penipuan dengan modus mengirimkan tautan atau file APK berkedok undangan melalui pesan WhatsApp masih kerap terjadi.

Meski sudah cukup banyak masyarakat yang mengetahui modus penipuan ini. Namun masih ada juga yang terlanjur mengklik file APK yang dikirim pelaku lantaran kedoknya berubah-ubah.

Misalnya beberapa waktu lalu sempat ramai penipuan undangan pernikahan dan resi paket, kini pesannya berupa ajakan bersedekah, undangan buka puasa, dan sebagainya mengikuti dengan momen Ramadhan dan Idul Fitri yang tengah berlangsung.

Masyarakat yang selama ini tahu mengenai modus penipuan undangan pernikahan dan resi paket pun bisa saja secara sadar mengeklik tautan atau file APK tersebut dan otomatis mengunduh APK ke ponselnya.

Baca juga: Waspada Modus Penipuan File APK di Email Pengingat SPT Tahunan

Jika sudah terlanjur mengeklik tautan atau file APK penipuan, maka apa yang harus dilakukan agar data pribadi dan perbankan tetap aman?

Bank Indonesia (BI) membagikan 5 langkah untuk meminimalkan risiko dan mengamankan data setelah terlanjur klik file APK penipuan.

Baca juga: Waspada Modus Penipuan File APK Undangan Pemilu 2024

Berikut langkah-langkah yang dibagikan BI melalui website resminya:

1. Matikan Akses Internet

Segera matikan data seluler atau Wi-Fi untuk menghentikan malware yang mungkin terkandung dalam file APK tersebut sehingga akan mencegah malware mencuri data atau menyebar ke perangkat lain.

2. Hapus Aplikasi Mencurigakan

Cara menghapus file APK penipuan yaitu dengan membuka menu pengaturan, pilih "Aplikasi", temukan dan hapus aplikasi yang baru saja diinstal setelah mengeklik APK penipuan.

3. Hubungi Bank

Laporkan kejadian kepada bank yang digunakan sesegera mungkin. Pihak bank dapat membantu memblokir kartu ATM atau rekening pribadimu dan mengambil langkah-langkah pengamanan lebih lanjut.

Baca juga: Waspada, Ini 8 Modus Penipuan File APK yang Pernah Terjadi di Indonesia

 


4. Ganti Password Semua Akun

Segera ubah password akun bank, email, media sosial, dan akun lainnya yang terhubung dengan data pribadi. Gunakan password yang kuat dan unik untuk setiap akun.

5. Lakukan Factory Reset

Jika masih ragu, lakukan backup data penting dan lakukan factory reset atau setelan pabrik pada perangkatmu. Ini akan menghapus semua data dan aplikasi di perangkat, termasuk malware yang mungkin tersembunyi.

Meski ada 5 langkah untuk meminimalisir dampak dari penipuan file APK, namun baiknya hindari mengeklik file APK dari sumber yang tidak dikenal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com