JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada Selasa (19/3/2024).
Hal ini berbeda dengan nilai tukar rupiah yang melemah pada penutupan perdagangan pasar spot.
IHSG ditutup pada level 7.336,74. IHSG menguat 34,29 poin atau 0,47 persen dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 7.302,44.
Baca juga: IHSG Awal Sesi Langsung Melaju, Rupiah Masih Lesu
Mengutip RTI, sebanyak 257 saham melaju di zona hijau dan 251 saham di zona merah. Sedangkan 262 saham lainnya stagnan.
Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 9,5 triliun dengan volume 16,3 miliar saham.
Beberapa saham top gainers yang menopang IHSG yakni, PT PP (PTPP) yang melonjak 8,8 persen ke posisi Rp 555 per saham. Kemudian Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) yang menguat 4,5 persen ke level Rp 1.255 per saham.
Selanjutnya, Gajah Tunggal (GJTL) yang bertambah 4,3 persen ke posisi Rp 1.190 per saham.
Baca juga: IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya
Sementara itu, saham-saham top gainers yang menekan IHSG yaitu PT Timah (TINS) yang ambles 7,2 persen ke level Rp 830 per saham. Kemudian, Saratoga Investama Sedaya (SRTG) yang turun 5,2 persen ke posisi Rp 1.450 per saham.
Dilanjutkan oleh Mitra Adiperkasa (MAPI) yang terkoreksi 4,2 persen ke level Rp 1.825 per saham.
Bursa Asia ditutup bervariasi, dengan penurunan Hang Seng Hong Kong 1,24 persen (207,6 poin) ke posisi 16.529,48, dan Shanghai Komposit melemah 0,72 persen (22,1 poin) ke posisi 3.062,76. Sementara itu, Nikkei bertambah 0,6 persen (263,2 poin) pada level 40.003,6, dan Strait Times naik 0,05 persen (1,6 poin) ke level 3.173,5.