Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Pamer Bawa 3 Investasi Jumbo dari China ke RI

Kompas.com - 20/03/2024, 00:07 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan investasi panel surya atau kaca fotovoltaik senilai 3,5-4 miliar dollar AS atau sekitar Rp 55 - Rp 62,9 triliun masuk ke Kalimantan Utara (Kaltara).

“Akan masuk photovoltaic glass di Kalimantan Utara, itu investasinya 3,5-4 miliar dolar AS,” ujar Luhut dikutip dari Antara, Rabu (20/3/2024).

Luhut mengatakan bahwa komitmen investasi tersebut berhasil diperoleh Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto dalam perjalanan dinasnya di China.

Ia menjelaskan bahwa Seto bertemu dengan salah satu perusahaan yang memproduksi bahan baku panel surya terbesar di dunia dalam perjalanan dinasnya di Shanghai, China.

Baca juga: Luhut Disebut Keluhkan Rumah Dinas Menteri di IKN Terlalu Kecil

Selain finalisasi komitmen dengan perusahaan panel surya, Luhut mengungkapkan bahwa perjalanan dinas Seto juga berhasil memperoleh komitmen investasi dari perusahaan tekstil setelah bertolak ke Ningbo, China.

“Mereka (perusahaan tekstil) tiba-tiba bilang, kami ingin investasi di Indonesia” kata dia.

Luhut mengibaratkan perusahaan tekstil tersebut bagaikan Foxconn untuk Apple, di mana Foxconn merupakan perusahaan yang memproduksi berbagai komponen elektronik dan papan sirkuit. Perusahaan tekstil tersebut, kata dia, adalah "Foxconn” untuk Nike, Adidas, Puma, hingga Uniqlo.

Menurut Luhut, kedua investasi ini akan membawa dampak yang positif untuk lapangan kerja di Indonesia.

Baca juga: Luhut Yakin Ekonomi RI Tumbuh 6 Persen, tapi Ada Syaratnya

Dalam keadaan China yang seperti sekarang ini, kata Luhut melanjutkan, mereka masih melihat Indonesia sebagai pilihan untuk investasi.

“Saya kira sangat menarik. Jadi, kalau ada yang kemarin bilang kita ugal-ugalan, pergi lihat dulu deh, baru ngomong,” ujar Luhut.

Selain kedua investasi tersebut, Luhut juga mengatakan bahwa produsen mobil listrik asal China, BYD, akan melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pada Juli.

BYD resmi masuk ke pasar Indonesia setelah memperkenalkan tiga seri mobil listriknya di Jakarta pada pertengahan bulan lalu.

Perusahaan tersebut juga telah mengumumkan harga untuk setiap serinya mulai dari Rp 425 juta hingga Rp 719 juta. Perusahaan itu juga berkomitmen untuk membangun pabrik lokal di Indonesia.

Baca juga: Luhut Temukan Instansi Nakal, Sulap Barang Impor Jadi Lokal

BYD merupakan raksasa kendaraan listrik kelas dunia asal China yang sepanjang tahun lalu berhasil menjual lebih dari 3 juta unit, rekor tertinggi di dunia untuk penjualan kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Whats New
Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

BrandzView
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Whats New
Resmi Melantai di BEI, Saham Emiten Aspal SOLA Naik 30 Persen

Resmi Melantai di BEI, Saham Emiten Aspal SOLA Naik 30 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com