Sejalan dengan SEA for All Commitment 2030 yang Aruna luncurkan beberapa waktu lalu, pada pameran ini, Aruna juga mengampanyekan penangkapan tuna yang berkelanjutan.
Hal ini dilakukan untuk mencegah penurunan produksi tuna dalam negeri karena overfishing dan masalah lingkungan.
Selama pameran berlangsung, Aruna bersama AP2HI juga memperkenalkan teknologi traceability kepada para pengunjung dan mengajak mereka untuk melakukan uji coba teknologi traceability produk ikan tuna yang berasal dari Indonesia.
Selain itu, kapal untuk nelayan tuna Aruna juga telah memiliki sertifikasi Marine Stewardship Council (MSC) Fisheries. Hal ini kemudian menjadi salah satu keunggulan dari tuna Aruna.
Baca juga: Perusahaan RI Bidik Australia dan Selandia Baru untuk Pasar Ekspor Sarden dan Tuna
Sebagai informasi, MSC sertifikasi sendiri merupakan sertifikat bergengsi untuk sustainable fisheries, sehingga dapat meningkatkan daya saing produk di pasar.
“Kami melihat bahwa sampai saat ini, Indonesia mendominasi produksi ikan tuna secara global dengan pangsa produksi sebesar 15 persen. Keunggulan negara kita terletak pada posisi geografisnya yang terletak di Samudera Hindia dan Pasifik, yang tentu kaya akan stok tuna," kata Utari Octavianty, co-founder dan Chief Sustainability Officer Aruna dalam keterangan resmi, Rabu (20/3/2024).
"Hal ini didukung kebijakan pemerintah yang memberikan insentif bagi nelayan dan industri pengolahan. Dengan 180 supply hub dari 31 provinsi di Indonesia dan teknologi traceability yang dimiliki Aruna, kami optimis mampu menangkap dan memproduksi tuna secara berkelanjutan dan menghasilkan berbagai produk tuna yang dapat diekspor ke pasar internasional,” imbuh dia.
Aruna juga memaparkan bagaimana perikanan skala kecil tidak hanya berdampak bagi ekonomi, tetapi juga signifikan secara sosial, berkontribusi pada mata pencaharian, ketahanan pangan, warisan budaya, dan kohesi masyarakat di komunitas pesisir.
Baca juga: Papua Ekspor 2.533 Kg Ikan Tuna ke Jepang
Harapannya, melalui pameran SENA 2024 ini, peluang akses pasar tuna tidak hanya terbuka di Amerika, tetapi juga di pasar Eropa, Jepang, dan Timur Tengah. Selain itu, produk perikanan Indonesia pun diharapkan tetap menjadi pemain utama di industri tuna global.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.