Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Paylater" Bakal Panen Saat Lebaran, Masyarakat Pilih Kredit buat Beli Produk-produk Ini

Kompas.com - 21/03/2024, 07:30 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kredivo Finance Indonesia (Kredivo) memproyeksikan kenaikan permintaan pembiayaan digital selama Ramadhan dan Lebaran 2024. Peningkatan ini tidak hanya terjadi di pasar e-commerce, tetapi juga pada permintaan ritel.

SVP Marketing and Communication Kredivo Indina Andamari mengatakan, permintaan pembiayaan pada Ramadhan 2024 akan datang dari sektor fesyen, beauty, makanan, dan elektronik. Kategori itu juga merupakan fokus bisnis Kredivo pada 2024 ini.

Selain itu, pihaknya mulai gencar untuk masuk ke dalam pasar offline. Hal ini lantaran pasar ecommerce dipercaya baru mewakili 10 persen dari pasar ritel offline. Di sisi lain, pada 2023 terjadi perlambatan pasar e-commerce di Indoensia.

"Mau tidak mau harus masuk ke offline yang pasarnya masih sangat besar dan pertumbuhannya besar sekali dari 2022 dan 2023, 2 kali lipat, dan kontribusi gross merchandise value (GMV) juga meningkat secara cepat," kata dia dalam konferensi pers, Rabu (20/3/2024).

Baca juga: Banyak Bank Masuk Bisnis Paylater, Pemain Lama: Kita Bersaing Saja secara Sehat

Selain itu, produk perjalanan (travel) juga akan menjadi salah satu sektor yang berkontribusi pada penyaluran pembiayaan Kredivo menjelang Lebaran. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh banyaknya promo yang diberikan oleh PT KAI atau aplikasi penyedia layanan perjalanan seperti, Tiket.com.

Berkaca pada data Ramadhan 2023, produk eletronik secara ritel offline mencatatkan pertumbuhan paling tinggi sebanyak 38 persen. Selain itu itu, produk kategori kesehatan, kecantikan, makanan, bukum dan alat tulis kantor (ATK), dan fesyen juga mencatat pertumbuhan signifikan saat Ramadhan.

Secara rinci, kategori produk kesehatan dan kecantikan serta fesyen meningkatkan hingga 2-3 kali lipat. Sedangkan kategori produk makanan meningkat hingga 20 persen.

Baca juga: BCA Prediksi Transaksi Paylater Naik Jelang Ramadhan

Lebih lanjut, Indina menjelaskan, tingginya permintaan ketika Ramadhan tidak berpengaruh pada lonjakan kredit macet yang ada di Kredivo. Kredit macet Kredivo selalu dijaga agar tak melebihi level 5 persen.

Demi menjaga tingkat kredit macet, Kredivo juga meningkatkan proses skor kredit untuk mendapatkan konsumen yang kualitas. Perusahaan yang akan bertahan adalah perusahaan yang paling terampil memitigasi risiko.

"Untuk Ramadhan tahun ini masih bisa tumbuh sampai 30 persen dibandingkan tahun lalu, berdasarkan pada banyak faktor, misalnya user kami lebih banyak dan kami punya promo menarik," imbuh dia.

Baca juga: Perbandingan Bunga Paylater BCA, Shopee Paylater, GoPay Later, dan Kredivo

Kredivo mengaku telah memiliki 10 juta pengguna aplikasinya di seluruh wilayah Indonesia. Kredivo juga memiliki lebih dari 4.000 merchant online dan offline.

Mekipun demikian, Indina memproyeksikan mungkin akan ada keterlambatan (delay) pada waktu belanja masyarakat. Hal ini lantaran Ramadhan berada di awal tahun setelah beragam libur panjang yang ada di awal 2024.

"Kemarin agak bertubi-tubi ada liburan ada event-event yang lain. Katanya THR sekarang boleh lebih mepet lagi, kalau dulu dari dua minggu sebelum Lebaran, dapat THR langsung ke mall spending, sekarang mungkin ada delaynya," tutup dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Whats New
Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan 'Pertek' Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan "Pertek" Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Whats New
[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com