Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The Fed Tahan Suku Bunga, dan Isyaratkan Tiga Kali Penurunan Tahun Ini

Kompas.com - 21/03/2024, 07:44 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Federal Reserve mempertahankan suku bunga tetap stabil dalam pertemuan yang dilakukan pada Rabu (20/3/2024) waktu setempat. Setelah pertemuan kebijakan dua hari, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang menetapkan suku bunga bank sentral akan dipertahankan pada kisaran antara 5,25 persen hingga 5,5 persen.

Suku bunga tersebut telah dipertahankan sejak Juli 2023. Bersamaan dengan keputusan tersebut, para pejabat The Fed memperkirakan pemotongan sebesar tiga perempat poin persentase pada akhir tahun 2024, yang akan menjadi pengurangan pertama sejak awal pandemi Covid-19 pada bulan Maret 2020.

Tingkat suku bunga dana federal saat ini berada pada level tertinggi dalam lebih dari 23 tahun. Tarif tersebut menentukan besarnya biaya yang dibebankan bank satu sama lain untuk pinjaman semalam, namun juga diterapkan pada berbagai bentuk utang konsumen.

Baca juga: Menyesuaikan Kondisi Ekonomi AS, The Fed Diperkirakan Tak Agresif Pangkas Suku Bunga

Prospek tiga kali pemotongan berasal dari “dot plot” The Fed, sebuah matriks proyeksi yang diawasi ketat dari 19 pejabat dalam FOMC. Ketua The Fed Jerome Powell tidak merinci waktunya namun mengatakan pihaknya masih memperkirakan pemotongan akan dilakukan, selama datanya kooperatif.

Menurut FedWatch CME Group, ada kemungkinan hampir 75 persen bahwa pemotongan pertama akan dilakukan pada pertemuan 11-12 Juni.

“Kami yakin bahwa suku bunga dan kebijakan kami berada pada titik puncaknya dalam siklus seperti ini, dan jika perekonomian berkembang sesuai perkiraan, maka akan tepat untuk mulai mengurangi pembatasan kebijakan pada tahun ini,” kata Powell dalam pidatonya, dikutip dari CNBC.

“Kami siap mempertahankan kisaran target suku bunga dana federal saat ini lebih lama jika diperlukan,” tambah Powell.

Baca juga: The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga, Obligasi Masih Menarik?

 


Federal Reserve mengumumkan bahwa mereka akan mempertahankan suku bunga tidak berubah, menunda kemungkinan penurunan suku bunga serta keringanan biaya pinjaman yang sangat tinggi.

Kepala analis keuangan di Bankrate.com Greg McBride mengatakan, secara keseluruhan ekspektasi bahwa The Fed akan melakukan soft landing (pendaratan lunak) telah meningkat, namun hal ini tidak memberikan kenyamanan bagi masyarakat Amerika yang memiliki utang berbunga tinggi.

“Sekarang mungkin akan ada penurunan suku bunga setelah laporan inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan yang memberi pesan bahwa kebijakan sudah bergerak ke arah yang benar, tetapi kita belum sampai di sana,” kata McBride.

“Bagi konsumen, hal ini berarti penurunan suku bunga tabungan sangat lambat namun tidak ada perubahan material dalam biaya pinjaman untuk kartu kredit, pinjaman mobil atau jalur kredit ekuitas rumah,” lanjut McBride.

Baca juga: Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Inflasi telah menjadi masalah yang terus-menerus terjadi sejak pandemi Covid-19, ketika kenaikan harga melonjak ke level tertinggi sejak awal tahun 1980an. The Fed menanggapinya dengan serangkaian kenaikan suku bunga yang membawa suku bunga acuannya ke level tertinggi dalam lebih dari 22 tahun.

Suku bunga dana federal, yang ditetapkan oleh bank sentral AS, adalah suku bunga yang digunakan bank untuk meminjam dan meminjamkan satu sama lain dalam semalam. Meskipun ini bukan tingkat suku bunga yang dibayar konsumen, tindakan The Fed masih mempengaruhi tingkat pinjaman dan tabungan yang mereka lihat setiap hari.

Lonjakan suku bunga menyebabkan sebagian besar biaya pinjaman konsumen melonjak, sehingga banyak rumah tangga berada di bawah tekanan.

Bahkan dengan beberapa penurunan suku bunga yang akan terjadi pada akhir tahun ini, konsumen tidak akan melihat biaya pinjaman mereka turun secara signifikan, menurut profesor ekonomi Columbia Business School, Brett House.

“Biaya pinjaman secara riil akan tetap relatif ketat karena tekanan inflasi terus mereda secara bertahap,” katanya, dikutip dari CNBC.

Dari kartu kredit dan suku bunga hipotek hingga pinjaman mobil dan rekening tabungan, berikut adalah gambaran kemungkinan kenaikan suku bunga tersebut pada tahun 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com