Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga, Obligasi Masih Menarik?

Kompas.com - 20/03/2024, 12:00 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Portfolio Manager, Fixed Income PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Laras Febriany menilai obligasi masih menarik di tengah rencana The Fed memangkas suku bunga tahun ini.

“Kami memandang 2024 sebagai tahun yang potensial bagi pasar obligasi didukung adanya potensi pemangkasan suku bunga,” kata Laras dalam siaran pers, Selasa (19/3/2024).

Laras bilang, tidak bisa dipungkiri, volatilitas jangka pendek masih dapat terjadi hingga terdapat kejelasan arah kebijakan suku bunga The Fed.

Baca juga: Ajaib Hadirkan Fitur Jual Beli Obligasi Kapan Saja, Kupon Bisa Cair Tiap Hari

Laras mengungkapkan, kondisi global yang fluktuatif di tengah ketidakpastian kebijakan The Fed tentunya mempengaruhi selera investasi investor asing.

Namun, bauran kebijakan BI yang pro-stabilitas dan minat investor domestik yang kuat berhasil menopang pasar obligasi.

Di periode Januari hingga Februari investor asing mencatat penjualan bersih Rp 5,5 triliun, namun BI membukukan pembelian bersih Rp 39 triliun, dan investor individu mencatat pembelian bersih Rp 22 triliun.

Baca juga: BI Beri Sinyal Turunkan Suku Bunga, Obligasi Menarik Dilirik?

Permintaan yang kuat di lelang SUN juga menjadi indikasi minat investor yang tetap kuat. Hingga akhir Februari 2024, rata-rata penawaran lelang SUN mencapai Rp 58 triliun per lelang, lebih tinggi dari rata-rata penawaran di 2023 sebesar Rp 44 triliun.

“Tingkat imbal hasil yang menarik serta optimisme pasar terhadap potensi pemangkasan suku bunga masih mendukung minat investor domestik terhadap pasar obligasi,” ungkap dia.

Dia juga mengingatkan risiko terhadapa kondisi pasar yang dinamis saat ini. Dia bilang, risiko utamanya adalah apabila terdapat indikasi pemangkasan suku bunga The Fed akan mundur, yang mungkin dipengaruhi oleh data ekonomi AS lebih resilien dari ekspektasi.

Baca juga: Penurunan Suku Bunga Bakal Bikin Pasar Obligasi Lebih Menarik

“Perubahan ekspektasi pasar tentunya dapat menyebabkan volatilitas di pasar,” ungkapnya.

Selain itu faktor geopolitik juga dapat menjadi faktor yang tidak dapat diprediksi, dengan konflik yang masih berlanjut di Timur Tengah dan Ukraina, serta hubungan AS – China yang cenderung tidak stabil.

Walau kondisi geopolitik ini tidak mempengaruhi ekonomi Indonesia secara langsung, namun eskalasi kondisi dapat mempengaruhi risk appetite investor. Di sisi domestik, perkembangan inflasi dan juga rencana APBN 2025 Presiden terpilih baru akan menjadi perhatian pasar.

Baca juga: Imbal Hasil Obligasi Melonjak, Wall Street Berakhir Merah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com