Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Berakhir di Zona Hijau, Tiga Indeks Acuan Sentuh Level Tertinggi Baru

Kompas.com - 28/03/2024, 07:13 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi


NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa saham AS atau Wall Street berakhir di zona hijau pada penutupan perdagangan Rabu (27/3/2024). S&P 500 ditutup pada level tertinggi sejak 2019.

S&P 500 naik 0,86 persen dan ditutup pada level 5.248,49, sedangkan Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 477,75 poin, atau 1,22 persen pada level 39.760,08. Sementara itu, Nasdaq Komposit naik 0,51 persen ke level 16.399,52.

Saham-saham bergerak menguat dengan 11 sektor di S&P 500 mencatatkan kenaikan. Sektor utilitas memimpin indeks lebih tinggi, dan membukukan lonjakan hampir 2,8 persen. Sementara itu, sektor real estat menyusul dengan kenaikan 2,4 persen, dan sektor industri bertambah 1,6 persen.

“Jadi ini benar-benar terasa seperti penyeimbangan kembali pada akhir kuartal dan tentu saja lebih banyak antusiasme terhadap ekuitas, dalam minggu yang tenang, jika bukan pada akhir kuartal,” kata kepala strategi pasar di B. Riley Wealth Art Hogan, dikutip dari CNBC.

Baca juga: Menanti Arah Kebijakan The Fed, Bursa Saham AS Berakhir Hijau

Rata-rata indeks utama siap untuk mengakhiri kuartal pertama tahun 2024 dengan kinerja yang baik. S&P 500 memperkirakan kenaikan sebesar 10 persen, mencatatkan kenaikan kuartal pertama terbaiknya sejak 2019 ketika naik 13,1 persen.

Sebanyak 30 saham Dow naik sekitar 5,5 persen, dan berada pada laju kenaikan kuartal pertama terbaiknya sejak 2021, ketika bertambah 7,4 persen. Nasdaq naik sekitar 9,3 persen selama kuartal ini.

Baca juga: Reli Pasar Mereda, Wall Street Ditutup di Zona Merah

 


Bulan Maret juga terbukti kuat, dimana tiga rata-rata indeks utama berada pada kecepatan untuk bulan kemenangan kelima berturut-turut. Pada penutupan hari Rabu, S&P 500 naik sekitar 3 persen. Baik Nasdaq dan Dow naik sekitar 1,9 persen bulan ini.

“Perekonomian AS diperkirakan akan mengalami soft landing, dan pasar telah mengurangi ekspektasi mereka terhadap penurunan suku bunga,” ujar ahli strategi UBS Wealth Management.

“Melihat ke depan pada kuartal kedua, kita melihat tahap berikutnya dari dua penggerak pasar utama yang akan terjadi: dimulainya siklus penurunan suku bunga oleh bank-bank sentral utama, dan perluasan adopsi dan penerapan AI di lebih banyak perusahaan,” tambahnya.

Akhir pekan ini, investor akan mencermati data klaim pengangguran, produk domestik bruto, dan sentimen konsumen. Ketika pasar tutup pada hari Jumat Agung, perhatian akan tertuju pada rilis ekonomi yang terkait dengan pendapatan pribadi, belanja konsumen, dan pengeluaran konsumsi pribadi yang diperkirakan pada pagi hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com