Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir, Bank Mandiri: Mayoritas Debitor Sudah Masuk Level Normal

Kompas.com - 02/04/2024, 09:46 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memastikan, mayoritas debitor yang menerima restrukturisasi kredit Covid-19 saat ini telah kembali ke level normal.

Kepastian itu disampaikan setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan berakhirnya kebijakan stimulus restrukturisasi kredit perbankan untuk dampak Covid-19 pada 31 Maret 2024.

Corporate Secretary Bank Mandiri Teuku Ali Usman mengatakan, nilai restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 telah mengalami penurunan yang signifikan dan sebagian besar debitor telah memasuki tahap normalisasi.

Baca juga: OJK Hentikan Kebijakan Restrukturisasi Kredit Terdampak Covid-19

Ia menjelaskan, kondisi usaha para debitor saat ini telah kembali dapat memenuhi kewajiban pembayaran kredit baik cicilan pokok maupun bunga.

"Saat ini kondisi debitur terdampak Covid-19 telah mencapai soft landing, sebelum berakhirnya kebijakan stimulus restrukturisasi kredit oleh OJK," ujar Ali dalam keterangan resminya, Senin (1/4/2024).

Adapun, sektor yang paling terdampak saat pandemi Covid-19 di Bank Mandiri antara lain sektor Pengangkutan dan Pergudangan dan Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum.

Perseroan, lanjut Ali akan tetap memantau secara ketat kondisi usaha debitor melalui early warning signal, dan dapat memberikan restrukturisasi lanjutan apabila dibutuhkan.

"Khusus untuk debitor yang mendapat restrukturisasi Covid-19 mayoritas sudah masuk ke level normal (sebelum pandemi). Hanya tersisa sedikit di sektor-sektor tertentu," tuturnya.

Menurut dia, pemberian insentif yang sudah diambil oleh pemerintah dan OJK sudah tepat sehingga kondisi perekonomian relatif lebih cepat pulih.

Sejalan dengan kondisi usaha yang membaik, Bank Mandiri optimis kinerja para debitor akan terus tumbuh.

Ali menuturkan, sampai dengan Desember 2023, non performing loan (NPL) Bank Mandiri secara bank only, telah menurun mencapai 1,02 persen dengan NPL Coverage Ratio yang cukup memadai mencapai 384,36 persen.

"Di Bank Mandiri, Loan at Risk (LaR) sudah lebih rendah dibanding masa pandemi, ini menjadi indikator utama bahwa kita sudah siap tumbuh melampaui posisi sebelum Covid-19," ucapnya.

Baca juga: Alasan OJK Perpanjang Restrukturisasi Kredit, Cegah Bank Syok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com