Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Brunei Usulkan Proyek Kereta Cepat Hubungkan 3 Negara, Kemenhub: Belum Ada Omongan

Kompas.com - 02/04/2024, 20:15 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) buka suara terkait proyek kereta api cepat pertama di Kalimantan yakni Kereta Api (KA) Trans Borneo yang diumumkan perusahaan asal Brunei Darussalam, Brunergy Utama Sdn Bhd.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan, proyek tersebut baru berupa usulan.

Bahkan, perusahaan Brunei tersebut belum membuka pembicaraan dengan pemerintah Indonesia sampai saat ini.

Baca juga: Konsorsium Brunei Minat Bangun Hunian di IKN, Nilainya Rp 7 Triliun

Direktur Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub Risal Wasal saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Kamis (28/3/2024).KOMPAS.com/Isna Rifka Sri Rahayu Direktur Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub Risal Wasal saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Kamis (28/3/2024).

"Belum ada omongan ke kita. Tahu-tahu dia ngeluarin saja ke Kalimantan. Trasenya belum tahu, belum ada omongan sedikit pun," ujarnya disela rapat kerja persiapan mudik lebaran 2024 bersama Komisi V DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (2/4/2024).

Kendati demikian, Risal menyebut proyek KA Trans Borneo memungkinkan untuk direalisasikan asalkan ada investor yang bersedia membiayai pembangunannya.

Pasalnya, belum ada kajian mengenai proyek ini, baik dari sisi perkiraan permintaan (forecast demand), trase, hingga studi kelayakan (feasibility study/FS).

"Kalau mungkin sih mungkin aja ya, tinggal siapa yang membiayai. Ini belum ada apa-apa. Itu masih cek ombak saja, enggak perlu kita bahas. Yang ada baru kereta di IKN, kereta bandara ke IKN, KA angkutan barang di Kalimantan," ucapnya.

Baca juga: Produsen Produk Peternakan Sterilyn Halal Ekspansi ke Filipina dan Brunei

Dia mengungkapkan, perusahaan Brunei itu ingin membuat jalur kereta cepat ke Malaysia lalu tembus ke Indonesia. Sementara Indonesia memang ada rencana membangun jaringan kereta barang KA Trans Asia (Trans Asian Railway) yang juga akan melewati Brunei dan Malaysia.

"Apakah kereta cepatnya masuk ke sana? Belum tahu, karena belum ngobrol sama sekali," tuturnya.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal saat ditemui di Stasiun LRT Jabodebek Halim, Jakarta, Kamis (7/12/203).KOMPAS.com/Isna Rifka Sri Rahayu Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal saat ditemui di Stasiun LRT Jabodebek Halim, Jakarta, Kamis (7/12/203).

Diberitakan sebelumnya, perusahaan asal Brunei Darussalam, Brunergy Utama Sdn Bhd, mengusulkan proyek jaringan kereta api berkecepatan tinggi pertama di Kalimantan.

Proyek KA Trans Borneo yang akan memperpendek jarak perjalanan antara Kalimantan, Sarawak, Sabah, dan Brunei ini akan memiliki jalur sepanjang 1.620 kilometer.

Baca juga: Pengusaha Brunei Tertarik Garap Proyek di IKN

Jarak rata-rata antar stasiun KA Trans Borneo ialah 150 kilometer dan kecepatan kereta api akan berkisar antara 300 sampai 350 kilometer per jam dengan perkiraan waktu tempuh rata-rata antar stasiun hanya 30 menit.

Mengutip MalayMail, proyek KA Trans Borneo akan dibangun dalam dua tahap. Tahap pertama akan menghubungkan kota-kota dari pantai Barat ke pantai Timur, dimulai dari Pontianak, Kalimantan Barat, dan berakhir di Kota Kinabalu, Sabah, yang merupakan daerah fokus ekonomi.

Rute ini akan mencakup kota-kota seperti Kota Kinabalu, Kimanis/Papar, Beaufort, Sipitang, Lawas, Bangar, Limbang, Bukit Panggal, Miri, Bintulu, Sibu, Sri Aman, Kuching, Sambas Singkawang, Mempawah, dan Pontianak.

Kemudian tahap kedua akan melibatkan Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur yang menghubungkan rute utama dengan Samarinda dan ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca juga: Giliran Brunei Belajar Implementasi Maritime Single Window ke RI

Rute ini meliputi Long Seridan, Ba Kelalan, Long Bawan, Malinau, Tanjung Selor, Tanjung Redeb, Pengadan, Lubuk Tutung, Bontang, Samarinda, dan Balikpapan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja Indofood, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja Indofood, Ini Posisi dan Persyaratannya

Work Smart
Wall Street Variatif, Nasdaq Menguat ke Level Tertinggi

Wall Street Variatif, Nasdaq Menguat ke Level Tertinggi

Whats New
Total Keterlambatan Penerbangan Haji Capai 32 Jam, Kemenag Tegur Garuda

Total Keterlambatan Penerbangan Haji Capai 32 Jam, Kemenag Tegur Garuda

Whats New
Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Punya Peta Jalan, Industri BPR Hadapi 3 Tantangan Struktural

Whats New
Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan 'Pertek' Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan "Pertek" Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Whats New
[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com