Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Kasus Korupsi Timah, Komisi IV DPR RI Bakal Bentuk Panja

Kompas.com - 03/04/2024, 13:26 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi VI DPR RI menghadirkan Direktur Utama PT Timah Tbk (TINS) dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP ) Komisi VI DPR RI dengan PT Timah dengan topik membahas Kinerja Korporasi PT Timah Tahun 2023.

Agenda ini menghasilkan pembentukan Panja Timah untuk membahas lebih lebih spesifik tentang persoalan yang dihadapi PT Timah terkait dugaan tindak pidana Korupsi tata niaga timah di IUP PT Timah Tahun 2015-2022.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung memimpin langsung RDP ini yang diikuti oleh Anggota Komisi VI DPR RI menyinggung persoalan hukum dugaan tindak pidana korupsi tata niaga timah di IUP PT Timah tahun 2015-2022 yang saat ini masih dalam tahap penyidikan Kejaksaan Agung.

Baca juga: BPS: Kasus Korupsi Timah Berdampak pada Ekonomi Bangka Belitung

Ilustrasi korupsi. SHUTTERSTOCK/PIXEL-SHOT Ilustrasi korupsi.

Wakil Ketua Komisi VI DPR, Martin Manurung, mengatakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) ini dilakukan agar untuk perusahaan tetap terus dapat memberikan kontribusi optimal kepada negara.

"Komisi VI DPR RI juga mendapatkan informasi bahwa berbagai permasalahan dugaan penyimpangan serius pada tata niaga timah yang saat ini sedang ditangani oleh aparat penegak hukum," kata Martin.

"Untuk RDP kali ini sesuai dengan rapat internal yang sudah kita lakukan, ada beberapa materi mungkin terkait dengan detail dari permasalahan atau kasus dihadapi oleh PT Timah akan dilakukan pendalaman pada saat Panja," ujarnya.

Martin menegaskan dalam rapat Panja Timah nanti, PT Timah dapat menguraikan secara gamblang terkait karut marut ekosistem tata niaga timah, sehingga ke depannya bisa dilakukan perbaikan dan tidak terulang kembali.

Baca juga: PT Timah Buka-bukaan Alasan Rugi Rp 450 Miliar di 2023

"Kami ingin mengetahui karut marut ini seperti apa agar semuanya jelas, ada berapa pihak yang ikutan dalam karut marut bancakan timah. Dari sisi korporasi kami mau melihat permasalahan ini secara utuh, sehingga tahu peran PT Timah pasca permasalahan ini seperti apa," lanjut dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com