"Kebutuhan yang banyak dicari saat Ramadhan adalah baju lebaran (gamis, baju couple), tiket mudik (tiket kereta dan bus), hampers Lebaran (makanan dan souvenir) dan sembako," kata dia.
Baca juga: Wamendag Berikan Tips Belanja Online yang Aman
Jason mengatakan, faktor yang memengaruhi konsumen berbelanja adalah iklan di platform digital.
"Di antara titik sentuh digital ini, dua yang teratas adalah Search dan YouTube. Keputusan pembelian konsumen selama Ramadhan juga dipengaruhi iklan," kata dia.
Jason menyebutkan, berdasarkan survei Kantar, 89 persen penonton YouTube mengetahui brand atau produk baru dari iklan YouTube, dan iklan juga membantu 80 persen penonton mengambil keputusan tentang apa yang akan dibeli.
"Hal ini menunjukkan bahwa touch point digital, terutama Google Search dan YouTube, semakin penting dalam memengaruhi keputusan pembelian konsumen selama Ramadhan," ujarnya.
Baca juga: Perbedaan Perilaku Belanja Online: Gen Z FOMO, Milenial Lebih Stabil
Jason mengatakan, berdasarkan pola perilaku konsumen dan pengaruh platform digital, pelaku bisnis dapat menjangkau lebih banyak konsumen, meyakinkan mereka agar mempertimbangkan produk yang ditawarkan, dan mendorong pembelian.
Lebih lanjut, ia mengatakan, pelaku bisnis dapat menerapkan strategi kreatif untuk meningkatkan performa melalui unsur 5 C yaitu compassion adalah mencipitakan konteks Ramadhan dengan unsur kebersamaan dan kebaikan.