SINGAPURA, KOMPAS.com - Survei menemukan bahwa warga Singapura telah menunjukkan optimisme yang mengesankan dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
Meskipun mayoritas penduduknya merasa hidup dari gaji ke gaji, keyakinan mereka akan arah ekonomi dan dukungan pemerintah terhadap jaminan pensiun tetap kuat.
Dikutip dari CNBC, Jumat (12/3/2024), hasil survei yang dilakukan oleh SurveyMonkey bekerja sama dengan CNBC, sebanyak 79 persen penduduk dewasa Singapura merasa optimistis tentang arah ekonomi negara mereka.
Baca juga: Ditopang Manufaktur, Pertumbuhan Ekonomi Singapura Diprediksi 2,4 Persen Tahun Ini
Bahkan, meski 61 persen orang dewasa di Singapura merasa terjebak dalam pola hidup gaji ke gaji, mayoritas dari mereka masih mempertahankan keyakinan bahwa pemerintah akan mendukung mereka selama masa pensiun.
Sekitar 78 persen dari responden di Singapura yakin bahwa pemerintah akan mampu memberikan dukungan finansial ketika mereka memasuki masa pensiun.
Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan tanggapan dari responden negara-negara lain yang disurvei.
Baca juga: Ekonom: Konser Taylor Swift Bakal Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Singapura menonjol dalam beberapa aspek dalam survei ini. Secara unik, mayoritas penduduknya merasa lebih baik secara finansial daripada orang tua mereka pada usia yang sama.
Selain itu, strategi yang digunakan untuk mencapai stabilitas finansial juga berbeda-beda di setiap negara.