JAKARTA, KOMPAS.com - Smelter tembaga PT Freeport Indonesia yang dibangun di kawasan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur akan mulai beroperasi pada Juni 2024.
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan, proses pembangunan smelter tersebut telah mencapai 94 persen dan ditargetkan akan rampung pada Mei 2024.
Meskipun akan beroperasi pada Juni 2024, tapi smelter tersebut belum akan berproduksi.
Baca juga: Negosiasi Kepemilikan Saham Freeport Indonesia DItargetkan Rampung Juni 2024
"Nanti konsentratnya di-feeding ke dalam situ baru di sekitar awal Agustus, sehingga akhir Agustus baru keluar katoda tembaganya," kata dia ketika ditemui di acara open house Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Rabu (10/4/2024).
Ia menambahkan, mula-mula smelter ini akan mulai beroperasi pada kemampuan 50 persen dan tumbuh sampai akhir tahun di kapasitas 100 persen.
Adapun, kapasitas produksi 50 persen berkisar antara 850.000 ton. Smelter Freeport di Gresik sendiri memiliki kapasitas penuh sebanyak 1,7 juta ton.
"Awal Agustus mulai diisi, akhir Agustus dia mulai keluar katoda tembaganya. Prosesnya kira-kira tiga minggu," imbuh dia.
Baca juga: Negosiasi Saham Freeport Indonesia Alot, Bahlil: Kita Harus Dapat Manfaat Lebih Banyak
Smelter Freeport ini diharapkan dapat menghasilkan katoda tembaga sebanyak 600.000 ton per tahun.
Sebagai informasi, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, smelter Freeport di Gresik Jawa TImur akan membuka lapangan kerja untuk 15.000 sampai 20.000 anak muda.