Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Kompas.com - 18/04/2024, 20:45 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Konflik Iran dan Israel yang memanas sejak Iran menembak 300 rudal dan drone ke Israel pada Sabtu (13/4/2024) dinilai dapat berdampak pada sektor penerbangan Indonesia.

Pengamat penerbangan Alvin Lie mengatakan, konflik antar dua negara di Timur Tengah ini membuat sejumlah negara menutup ruang udaranya. Kondisi ini akan semakin parah jika negara yang menutup ruang udara bertambah.

"Jika terjadi eskalasi perang ini meningkat lagi bisa saja makin banyak negara yang kemudian menutup ruang udaranya demi keselamatan penerbangan," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, dikutip Kamis (18/4/2024).

Baca juga: Akibat Konflik Iran-Israel, IMF Wanti-wanti Potensi Lonjakan Inflasi

Ilustrasi pesawat.UNSPLASH/PASCAL MEIER Ilustrasi pesawat.

Dia melanjutkan, penutupan ruang udara itu membuat rute penerbangan harus memutar lebih jauh sehingga durasi penerbangan semakin panjang.

Alhasil maskapai membutuhkan pemakaian bahan bakar avtur lebih banyak. Hal tersebut membuat biaya operasional maskapai bertambah sehingga memicu kenaikan harga tiket pesawat.

Namun untuk Indonesia, hal ini hanya berdampak ke penerbangan dari dan ke Eropa.

"Yang terdampak langsung adalah penerbangan dari Eropa ke Indonesia dan sebaliknya," kata Alvin.

Baca juga: Ada Konflik Iran-Israel, Apa Dampaknya ke Industri Keuangan RI?

Penutupan ruang udara tidak hanya berimbas ke penerbangan tetapi juga dapat berefek ke angkutan barang di mana biaya ekspor dan impor melalui udara bisa melonjak.

Selanjutnya, konflik Iran-Israel juga bisa menghambat distribusi suku cadang pesawat karena rute pengiriman lebih panjang. Namun, hambatan ini kemungkinan hanya berlaku pada suku cadang yang dikirim dari Eropa, sedangkan yang dikirim dari kawasan non-Eropa tidak terlalu terdampak.

 

Ilustrasi pesawat.UNSPLASH/MATEUSZ SUSKI Ilustrasi pesawat.
"Untuk impor ekspor yang melalui udara pasti terdampak. Distribusi suku cadang juga terutama yang dari Eropa," ungkapnya.

Bahkan, jika konflik Iran-Israel terus memanas dapat berpotensi merembet ke kenaikan harga tiket penerbangan internasional dan domestik di seluruh dunia.

Baca juga: Erick Thohir Sebut BUMN Ini yang Bisa Terdampak Konflik Iran-Israel

Sebab, konflik yang bereskalasi bisa memicu naiknya harga minyak global yang kemudian akan diikuti dengan kenaikan harga avtur.

"Kalau itu terjadi, semua penerbangan bukan hanya di Indonesia, seluruh dunia akan terdampak kenaikan harga avtur," tuturnya.

Sebagai informasi, Iran menyerang Israel dengan ratusan drone dan rudal pada akhir pekan kemarin. Serangan ini sebagai balasan dari penyerangan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus pada 1 April 2024 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com