Baca juga: Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS
Sebaliknya, sektor swasta disebut masih mengadopsi pendekatan wait and see yang dipengaruhi oleh ketidakpastian seputar pemilihan presiden.
"Secara keseluruhan, pertumbuhan PMTB diperkirakan akan tetap relatif kuat di kisaran 5,18 persen yoy dari kuartal sebelumnya 5,02 persen yoy," ujarnya.
Sementara itu, kegiatan ekspor dan impor diperkirakan akan melemah karena permintaan global yang lesu dan sikap hati-hati di kalangan produsen domestik terkait kegiatan investasi dan ekspansi selama tahun politik.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,17 persen pada kuartal I-2024.
Baca juga: Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?
"Kita prediksi untuk kuartal I-2024 pertumbuhan ekonomi kita di 5,17 persen. Karena baru selesai di Maret, Januari-Maret, kami perkirakan masih bertahan di atas 5 persen," kata dia dalam konferensi pers APBN KiTa edisi April, di Jakarta, Jumat (26/4/2024).
"Namun kita waspada terhadap turbulensi dan global yang terjadi," sambungnya.
Bendahara negara menjelaskan, proyeksi positif itu dibuat dengan melihat sejumlah indikator aktivitas perekonomian yang terjaga.
Mulai dari Purchasing Manager Index (PMI) yang meningkat ke level 54,2 pada Maret lalu.