Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Kompas.com - 18/05/2024, 13:58 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Taiwan menawarkan berbagai solusi teknologi mulai komponen digital hingga otomatisasi ke Indonesia.

Hal itu lantaran, Taiwan menganggap Indonesia sebagai anggota penting ASEAN dan mitra dagang ke-14 Taiwan.

Director of Economic Division Taipei Economic and Trade Office in Indonesia Frank Lu mengatakan, Taiwan memiliki ekosistem industri, pengalaman riset, serta manufaktur yang luas untuk berkompetisi secara global dan membangun kota pintar (smart city).

Baca juga: Mengenal Mata Uang Taiwan dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Ilustrasi investasi. Surat utang negara (SUN). Surat utang negara adalah.Dok. Shutterstock Ilustrasi investasi. Surat utang negara (SUN). Surat utang negara adalah.

“Saat ini, Indonesia sedang gencar berinvestasi pada proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) yang bertujuan untuk menciptakan kota baru yang lebih cerdas, ramah lingkungan, dan bersih.

Hal ini memberikan peluang untuk pertukaran teknis yang lebih erat antara Taiwan dan Indonesia, sehingga mendorong pengembangan bersama dalam inisiatif smart city,” kata dia dalam konferensi pers, Jumat (17/5/2024)

Sementara itu, Presiden and CEO TAITRA Simon Wang mengungkapkan, dalam Indeks Smart City April 2024 yang baru saja diumumkan, peringkat global Taipei City mengalami lonjakan ke peringkat 16, atau melompat 13 posisi secara signifikan.

Kemajuan Taiwan dalam bidang teknologi informasi komunikasi (TIK) dan pengembangan kecerdasan buatan (AI) memainkan peran penting dalam kemajuan ini.

Baca juga: Bea Cukai Malang Kawal Ekspor Perdana Anggrek Asal Malang ke Taiwan

“Dengan memanfaatkan teknologi AI, Taiwan telah memfokuskan upayanya pada sektor-sektor seperti otomatisasi industri, ritel, pendidikan, perawatan kesehatan, transportasi, dan lain-lain. Melalui inovasi perangkat lunak dan perangkat keras, serta aplikasi industri yang praktis, Taiwan telah membangun ekosistem smart city yang kokoh,” terang Simon.

Simon bilang, industri Taiwan saat ini edang focus pada transformasi digital dan transformasi hijau.

Ilustrasi Artificial IntelligenceSHUTTERSTOCK/NUTTAPONG PUNNA Ilustrasi Artificial Intelligence

Beberapa perusahaan yang mengembangkan teknologi digital tersebut telah melampaui penarapan praktis di sektor seperti layanan smart healthcare, smart education, intelligent transportation systems, dan intelligent buildings.

Di sisi lain, Taiwan juga merupakan pemain kunci dalam lanskap kecerdasan buatan global. Perusahaan-perusahaan Taiwan mendominasi lebih dari 90 persen pasar server artificial intelligence (AI) global.

Baca juga: Upah PMI Sektor Domestik di Taiwan Naik Jadi Rp 9,9 Juta

Salah satu contohnya adalah IBASE Technology yang bergerak dalam bidang profesional komputer industri, dengan fokus terbaru pada pengembangan aplikasi untuk Solusi Edge AI Computing.

Vice President of IBASE Technology Inc Roland Chen mengatakan, teknologi dan produknya telah banyak digunakan dalam berbagai sektor seperti smart retail, intelligent transportation, industrial automation, smart agriculture, networking and communication.

“Misalnya, Sistem Deteksi Keamanan Cerdas AI menyediakan solusi yang lebih efisien untuk sistem deteksi bea cukai berbasis AI, memastikan deteksi dan identifikasi otomatis untuk menghilangkan barang-barang ilegal atau berbahaya dan menjaga keselamatan penerbangan,” ungkap dia.

Selain itu, ada pula perusahaan CHIMEI Motor Electronics yang menawarkan solusi sistem Edge AI In-Transit untuk transportasi cerdas.

Baca juga: Ekonom: Dampak Ketegangan China-Taiwan Lebih Buruk dari Perang Rusia-Ukraina

Sales Manager of CHIMEI Motor Electronics Co., Ltd. Cynthia Hsu mengatakan, CHIMEI Motor Electronics berdedikasi pada bidang optik dan visi, khususnya pengembangan teknologi inti dari sistem AI tertanam.

Sebagai contoh, desain optik sistem pemantauan pengemudi (Driver Monitoring System/DMS) dapat menangani kondisi cahaya matahari yang kuat dan kondisi cahaya rendah di malam hari.

Dengan begitu, teknologi ini dapat mendeteksi kondisi fisiologis pengemudi atau lingkungan eksternal untuk berbagai aplikasi AI.

“Selain pengembangan sistem AI-ADAS generasi berikutnya, upaya kolaboratif dengan produsen mobil sedang dilakukan untuk mengintegrasikan sensor-sensor yang berbeda dan algoritma keputusan kontrol AI, bertujuan untuk tata letak yang lebih maju. Tujuannya adalah untuk menjadi bagian integral dari rantai pasokan kendaraan otonom,” tandas dia.

Baca juga: Taiwan Berambisi Jadi Pusat Keuangan Asia

Sebagai informasi, berbagai inisiatif dari perusahaan Taiwan tersebut dibawa oleh Pavilion Taiwan Excellence yang memamerkan sebanyak 29 produk unggulan dari sejumlah perusahaan-perusahaan asal Taiwan.

Pavilion Taiwan Excellence dapat ditemui pada Taiwan Expo 2024 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, 16-18 Mei 2024.

Taiwan Excellence merupakan penghargaan bergengsi untuk produk-produk terbaik Taiwan, yang merepresentasikan inovasi, keberlanjutan, dan kecerdasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com