Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emiten Nikel NICL Bakal Tebar Dividen Rp 37,22 Miliar

Kompas.com - 30/05/2024, 13:27 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

 

Ilustrasi nikel, penambangan nikel. SHUTTERSTOCK/LP-STUDIO Ilustrasi nikel, penambangan nikel.

Ruddy menjelaskan, pihaknya juga berencana meningkatkan produksi dan penjualan nikel seiring dengan potensi pertumbuhan permintaan pasar.

NICL saat ini mengoperasikan dua tambang, yakni di PAM Mineral dengan cadangan 3,7 juta wet metrik ton (WMT) dan PT Indrabakti Mustika (IBM) dengan cadangan 9,42 juta WMT.

Baca juga: Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Juta Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Area tertambang PAM Mineral mencapai 24 persen dari total potensi IUP 198 hektare (ha) di Kabupaten Morowali, sedangkan area tertambang IBM baru 11 persen dari potensi IUP 576 ha di Kabupaten Konawe.

Pada 2023, NICL menghasilkan nikel dengan kadar 1,3 sampai 1,65 persen Ni sebesar 1,79 juta WMT, naik dari realisasi 2022 sebesar 1,49 juta WMT.

Pada 2024, NICL mencanangkan target penjualan nikel 2,59 juta WMT, dengan perincian kontribusi PAM Mineral 800.000 WMT dan entitas usaha 1,79 juta WMT.

Ruddy mengungkapkan, untuk meningkatkan produksi nikel PAM Mineral akan melakukan kegiatan pengeboran infill dan twin hole. Tujuannya mengembangkan sumber daya dan cadangan tambang perseroan.

Baca juga: Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

"Kegiatan eksplorasi terus kami lakukan untuk menambah inventory cadangan nikel yang berkelanjutan. Dalam jangka panjang, kami akan mengajukan revisi dokumen FS dan AMDAL untuk peningkatan produksi," ujarnya.

Selain dari dua tambang eksisting, NICL juga berencana menambah kinerja operasional melalui akuisisi PT Sumber Mineral Abadai (SMA). Luas potensi IUP SMA mencapai 1.948 ha di Kabupaten Morowali Utara.

Sementara itu, fluktuasi harga nikel diperkirakan terus berlanjut di tahun 2024. NICL berharap pemerintah mampu menerapkan kebijakan yang adaptif dan antisipatif bagi pelaku usaha di industri nikel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com