CGAS Tebar Dividen Rp 2,2 Miliar, Berikut Jadwal Pembagiannya

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS), emiten distribusi Compressed Natural Gas (CNG), menetapkan dividen tunai tahun buku 2023 sebesar Rp 2,2 miliar.

Ini diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 29 Mei 2024 lalu.

Pada rapat tersebut, pemegang saham perseroan menyetujui rencana pengunaan laba bersih tahun 2023 sebesar Rp 8,1 miliar untuk dibagikan sebagai dividen sebesar 27,2 persen dari total laba bersih atau setara dengan Rp 2,2 miliar.

Baca juga: Emiten Distribusi Gas Alam CGAS Bakal Tebar Dividen Rp 2,2 Miliar dari Laba 2023

SHUTTERSTOCK/THAPANA STUDIO Ilustrasi saham. Ilustrasi obligasi. Ilustrasi pasar modal. Perbedaan saham dan obligasi.

“Sebesar Rp 2,2 miliar akan dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham sesuai dengan porsi kepemilikan saham pada perseroan dan dibayarkan secara tunai,” kata Andika, Direktur Utama PT Citra Nusantara Gemilang Tbk dalam keterangan resmi, Rabu (5/6/2024).

Manajemen CGAS juga telah menetapkan nilai dividen per saham (dividend per share atau DPS) sebesar Rp 1,25 per saham.

Sepanjang tahun 2023, perseroan meraih pendapatan sebesar Rp 377,6 miliar dan laba bersih sebesar Rp 8,1 miliar. Pencapaian positif ini didorong meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai keunggulan penggunaan CNG dibandingkan LPG.

Selain dari segi harga, CNG juga dianggap sebagai bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.

Baca juga: CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Berikut jadwal pembagian dividen CGAS.

• Cum Dividen Tunai Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 6 Juni 2024
• Ex Dividen Tunai di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 7 Juni 2024
• Cum Dividen Tunai di Pasar Tunai: 10 Juni 2024
• Ex Dividen Tunai di Pasar Tunai: 11 Juni 2024
• Recording Date yang Berhak atas Dividen: 10 Juni 2024
• Pembayaran Dividen Tunai: 28 Juni 2024

"Dengan melihat peningkatan signifikan dari total produksi gas alam dan naiknya permintaan CNG di pasar retail, perseroan menetapkan target laba bersih sekitar Rp 20 miliar hingga Rp 25 miliar pada tahun ini atau meningkat sekitar 110 hingga 120 persen," ujar Andika.