Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bumiputera Telah Kirim Revisi Rencana Penyehataan Keuangan ke OJK

Kompas.com - 08/06/2024, 16:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 telah menyampaikan revisi Rencana Penyehatan Keuangan (RPK) kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 31 Mei 2024.

Sekretaris Perusahaan AJB Bumiputera 1912 Hery Darmawansyah menjelaskan, RPK Bumiputera ini telah dimulai sejak Februari 2023 dan terus dilakukan penyempurnaan.

"Kita sedang menunggu persetujuan RPK tersebut," kata dia kepada Kompas.com, ditulis Jumat (7/6/2024).

Ia menambahkan, Bumiputera terus melakukan proses restrukturisasi melalui rencana penyehatan keuangan.

"Kami semua berharap Rencana Penyehatan Keuangan (RPK) perusahaan terus mendapatkan dukungan dari semua pihak," imbuh dia.

Baca juga: AJB Bumiputera Lanjut Bayar Rp 211,4 Miliar Klaim Polis Tertunda

Hery mengungkapkan, penyempurnaan RPK saat ini meliputi konversi aset dari fixed asset menjadi liquid asset. Selain itu, penyempurnaan RPK juga meliputi efisiensi operasional dan penyelesaian outstanding klaim.

"Yang saat ini terus berjalan pembayarannya," terang dia.

Lebih lanjut, Hery mengungkapkan, Bumiputera melanjutkan pembayaran klaim polis tertunda atas penurunan nilai manfaat (PNM). Bumiptera telah membayarkan klaim sebanyak Rp 211,4 miliar per 27 Mei 2024.

Ia menerangkan, pembayaran tersebut diberikan kepada 70.636 polis yang pembayarannya tertunda.

"Updated pembayaran outstanding (OS) klaim sampai dengan saat ini sebanyak 70.636 polis dengan total nilai sebesar Rp 211,4 miliar, dan setiap minggu terus berproses pembayarannya” tandas dia.

Baca juga: Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono mengatakan, Bumiputera akan melakukan downsizing dengan pelepasan aset yang berkaitan dengan operasional perusahaan.

"Dalam pertemuan terakhir, RUA telah menyampaikan revisi RPK dan telah mendiskusikan kepada kami. Intinya adalah mereka akan melakukan downsizing. Aset-aset yang tidak terkait langsung dengan operasional Bumiputera akan dilepas," kata dia dalam konferensi pers hasil rapat dewan komisioner bulanan (RDKB) OJK, Senin (13/5/2024).

Ia menjelaskan, hasil dari penjulan aset tersebut akan digunakan untuk biaya operasional Bumiputera, termasuk pembayaran kepada klaim jatuh tempo. Dalam hal ini, OJK juga meminta sebanyak 50 persen dari likuidasi aset tersebut harus digunakan untuk pembayaran klaim yang jatuh tempo.

Baca juga: Menanti Rencana Pelepasan Aset dan Bisnis Baru AJB Bumiputera 1912


Kemudian, Bumiputera akan berupaya melakukan penjualan premi baru untuk target-target tertentu. Adapun, pembayaran klaim yang jatuh tempo akan dilakukan kepada semua pemegang dengan pembayaran yang sama.

"Semua pemegang polis itu mendapatkan pembayaran sesuai kemampuan likuiditas dari perusahaan asuransi jiwa tersebut," imbuh dia.

Lebih lanjut, Ogi menerangkan, OJK menargetkan risk based capital (RBC), rasio kecukupan investasi, dan aspek likuiditas harus terpenuhi pada 2028. Oleh karena itu, dalam revisi RPK Bumiputera, indikator-indikator tersebut harus dapat diselesaikan.

"Kami juga meminta RUA AJBB, agar pemenuhan minimum capital ekuitas pada 2026 dapat dipenuhi, yaitu sebesar Rp 250 miliar," kata Ogi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo DANA lewat ATM BRI, BCA, BNI, Mandiri, dan BSI

Cara Isi Saldo DANA lewat ATM BRI, BCA, BNI, Mandiri, dan BSI

Spend Smart
Cara Ajukan Laporan Gagal Setor Tunai di ATM via BRImo

Cara Ajukan Laporan Gagal Setor Tunai di ATM via BRImo

Spend Smart
Blibli Hadirkan Promo Belanja di Bliblimart, Ada Cashback Rp 100.000

Blibli Hadirkan Promo Belanja di Bliblimart, Ada Cashback Rp 100.000

Spend Smart
Emiten Travel Haji dan Umrah HAJJ Raup Pendapatan Rp 318,19 Miliar pada 2023

Emiten Travel Haji dan Umrah HAJJ Raup Pendapatan Rp 318,19 Miliar pada 2023

Whats New
Pendataan QR Code untuk Beli Pertalite Capai 100 Persen di 3 Provinsi

Pendataan QR Code untuk Beli Pertalite Capai 100 Persen di 3 Provinsi

Whats New
Indeks Kepercayaan Industri RI Stagnan pada Juni 2024, Imbas Ketidakpastian Ekonomi Global

Indeks Kepercayaan Industri RI Stagnan pada Juni 2024, Imbas Ketidakpastian Ekonomi Global

Whats New
Bank Mandiri Sediakan Solusi Keuangan untuk Pengembang Sistem Manajemen Apotek

Bank Mandiri Sediakan Solusi Keuangan untuk Pengembang Sistem Manajemen Apotek

Whats New
Pemerintah Dorong Investasi Berkelanjutan di Pulau-pulau Kecil

Pemerintah Dorong Investasi Berkelanjutan di Pulau-pulau Kecil

Rilis
Jumlah Investor Kripto Meningkat, Edukasi Perlu Terus Dilakukan

Jumlah Investor Kripto Meningkat, Edukasi Perlu Terus Dilakukan

Earn Smart
Sektor Perindustrian Jadi Motor Ekonomi RI yang Harus Dijaga dari 'Serangan' Impor

Sektor Perindustrian Jadi Motor Ekonomi RI yang Harus Dijaga dari "Serangan" Impor

Whats New
Cara Top Up LinkAja Lewat ATM, M-Banking, dan I-Banking BTN

Cara Top Up LinkAja Lewat ATM, M-Banking, dan I-Banking BTN

Work Smart
Bank DKI Dukung Pembiayaan Transportasi Ramah Lingkungan Transjakarta

Bank DKI Dukung Pembiayaan Transportasi Ramah Lingkungan Transjakarta

Whats New
Jadi Tuan Rumah IFRC 2024, Kontraktor Tambang PT Putra Perkasa Dorong Industri Pertambangan RI Peduli Keselamatan Kerja

Jadi Tuan Rumah IFRC 2024, Kontraktor Tambang PT Putra Perkasa Dorong Industri Pertambangan RI Peduli Keselamatan Kerja

Whats New
Cara Top Up GoPay Lewat BRImo

Cara Top Up GoPay Lewat BRImo

Work Smart
Mau Ibadah Umrah? Ini Cara Cek Biro Umrah Resmi Kemenag

Mau Ibadah Umrah? Ini Cara Cek Biro Umrah Resmi Kemenag

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com