Untuk mengatasi tantangan itu, IGS mengusulkan sejumlah rekomendasi.
Pertama, yakni pemberian insentif untuk pengembangan infrastruktur dan pengembangan hulu migas dalam bentuk keringanan pajak, pendanaan dengan bunga rendah, public private partnership (PPP), dan mempersingkat persetujuan perizinan gas bumi.
Kedua, melakukan evaluasi menyeluruh atas kebijakan harga gas bumi tertentu (HGBT).
Ketiga, melibatkan seluruh stakeholders dalam penyusunan kebijakan dan aturan sehingga dapat mendukung perkembangan industri gas.
"Kami dari IGS punya tanggung jawab mendorong pengembangan gas di Indonesia dan memberikan masukan keada pemerintah untuk bisnis gas mengenai upstream, midstream dan downstream," ungkap Aris Mulya Azof, Chairman IGS, beberapa waktu lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.