Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peran Industri Dinilai Penting untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Kompas.com - 21/06/2024, 23:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom Didik J Rachbini mengemukakan, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memegang peranan sentral pada masa pemerintahan mendatang, sekaligus menentukan apakah pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 6 persen atau lebih.

Menurut dia, kegagalan mendorong ekonomi tumbuh di atas 6 persen karena sektor industri tumbuh rendah dan bergerak sangat lambat.

"Ini terjadi karena absen dan kekosongan kebijakan industri dan Kementerian Perindustrian yang dorman," kata Didik dalam keterangannya, Jumat (21/6/2024).

Baca juga: Transmisi Kebijakan Moneter dan Makroprudensial pada Pertumbuhan Ekonomi

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. SHUTTERSTOCK/TENDO Ilustrasi pertumbuhan ekonomi.

Selama ini, menurut dia, Kemenperin berperan sangat terbatas dengan kebijakan yang lemah dan tidak bernilai signifikan untuk memajukan sektor industri.

Didik berpandangan, sektor ini secera terus menerus tumbuh di bawah 5 persen sehingga tidak punya daya dorong dan tidak mampu mengangkat pertumbuhan ekonomi tinggi.

Bahkan, sektor ini stagnan dengan pertumbuhan hanya 3 sampai 4 persen. Hal ini, menurut Didik, menandakan ketiadaan dan absen kebijakan industri.

Didik menyebut, faktor kritis dalam pertumbuhan ekonomi pada masa pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto kelak terletak pada Kemenperin.

Baca juga: Pemerintah dan DPR Sepakati Target Pertumbuhan Ekonomi hingga Inflasi Tahun Pertama Prabowo-Gibran

Di sisi lain, dia mengungkapkan, ekonomi Indonesia mengalami stagnasi pertumbuhan 5 persen atau di bawahnya karena bertumpu pada konsumsi dan sektor jasa, yang bercampur dengan sektor informal.

Dengan sektor jasa yang tidak modern dan hanya mengandalkan konsumsi rumah tangga, menurut Didik, ekonomi kehilangan lokomotifnya, yang pada gilirannya ekonomi bertumbuh rendah atau moderat saja.

Terkait target pertumbuhan ekonomi sampai 8 persen, Didik menilai target ini sulit dicapai jika mengandalkan kebijakan saat ini, apalagi Kemenperin tidak berbuat banyak untuk menggubah keadaan.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com